infomainbola – Beberapa klub Spanyol dilaporkan mengancam akan mengambil langkah hukum terhadap La Liga jika Barcelona diizinkan mendaftarkan pemain mereka, Dani Olmo dan Pau Victor.
Seperti diberitakan sebelumnya, masa registrasi Olmo dan Victor berakhir pada 31 Desember 2024 kemarin. Barca berupaya memperpanjang registrasi keduanya dengan melakukan sejumlah cara.
Manajemen Barcelona tetap optimis bahwa pendaftaran kedua pemain tersebut akan disetujui oleh La Liga setelah klub meraih €100 juta (sekitar Rp1,6 triliun) dari penjualan kotak VIP di Camp Nou.
Namun, tenggat waktu untuk pendaftaran pemain telah berlalu, sehingga nasib kedua pemain ini masih belum jelas.
Ancaman dari Klub La Liga
Menurut laporan Sport, beberapa klub La Liga seperti Sevilla, Athletic Bilbao, dan Atletico Madrid telah meningkatkan tekanan kepada Presiden La Liga, Javier Tebas.
Mereka mendesak agar transaksi finansial Barcelona diperiksa secara ketat. Klub-klub tersebut menilai ada indikasi perlakuan istimewa terhadap Barcelona dan menuntut agar aturan liga ditegakkan tanpa pengecualian.
Sejumlah klub bahkan dikabarkan siap membawa masalah ini ke jalur hukum jika pendaftaran Olmo dan Victor disetujui. Tuduhan perlakuan tidak adil kembali mencuat, dengan beberapa klub mengancam akan mengajukan mosi untuk membatalkan kompetisi liga.
Mereka berargumen bahwa kasus serupa di masa lalu ditangani dengan aturan yang lebih ketat, sehingga kelonggaran kali ini dianggap merusak integritas kompetisi.
Ujian Berat Joan Laporta
Konflik antara Barcelona, La Liga, dan klub-klub pesaing ini mencerminkan ketegangan yang lebih luas dalam sepak bola Spanyol. Hasil dari kasus ini dapat menjadi preseden bagi penegakan regulasi finansial di masa depan.
Bagi Presiden Barcelona, Joan Laporta, situasi ini menjadi ujian berat. Jika gagal mendaftarkan kedua pemain tersebut, kepemimpinannya akan kembali dipertanyakan, termasuk strategi finansial klub yang selama ini banyak disorot.
Dani Olmo dan Pau Victor sendiri sejauh ini masih ikut berlatih bersama skuad Barca meski status mereka hingga kini belum menemui kejelasan.
