Infomainbola – Kembalinya Zlatan Ibrahimovic ke AC Milan mengundang legenda Belanda, Edwin van der Sar, berkomentar. Ia berkata bahwa pria berkebangsaan Swedia tersebut mampu untuk menjadi juru selamat Rossoneri.
Milan secara resmi memperkenalkan Ibrahimovic sebagai pemain barunya untuk sisa musim 2019/20. Ia direkrut secara gratis setelah kontraknya dengan klub MLS, LA Galaxy, selesai pada bulan Desember ini.
Dari rilis resmi, diketahui bahwa Ibrahimovic terikat kontrak hingga musim panas tahun 2020 mendatang. Selain itu, ada juga opsi perpanjangan selama satu musim.
Ini adalah kali kedua Milan mendatangkan Ibrahimovic ke San Siro. Mereka pernah melakukannya pada tahun 2010 lalu, tepatnya dengan status pinjaman dari Barcelona. Di tahun 2011, Milan resmi mengubah statusnya jadi permanen.
Juru Selamat AC Milan
Banyak yang beranggapan bahwa Ibrahimovic bisa menjadi juru selamat AC Milan. Atau paling tidak, ia bisa menambah pundi-pundi gol agar peluang klub berjuluk Rossoneri itu menang bisa semakin bertambah.
Toh, ketajaman Ibrahimovic sama sekali tak berkurang kendati sudah berumur 38 tahun. Perlu diketahui bahwa dirinya sanggup mencetak 52 gol dari 56 penampilannya bersama LA Galaxy.
Van der Sar memiliki keyakinan yang sama. Mantan kiper Juventus tersebut percaya bahwa Ibrahimovic bisa membuat Milan menjadi lebih baik dari saat ini.
“Untuk Zlatan, ini adalah kesempatan bermain yang unik dan mencetak banyak gol dalam beberapa musim terakhir dalam karir sepak bolanya,” tutur Van Der Sar ke Sky Sport Italia. “Ia bisa membawa Milan kembali ke papan atas,” sambungnya.
Soal De Ligt
Pada kesempatan yang sama, Van der Sar juga berbicara soal Matthijs De Ligt. Sebagaimana yang diketahui, bek berdarah Belanda tersebut pernah menjadi pemain Ajax Amsterdam.
Kini De Ligt bermain untuk Juventus, namun mengalami kesulitan dalam menunjukkan performa terbaiknya. Tapi, Van der Sar tetap yakin bahwa cepat atau lambat, De Ligt bakalan bersinar.
“Dia mengalami beberapa kesulitan, itu wajar, terutama di tim seperti Juventus dan dalam kompetisi yang berat seperti Serie A. Namun dia bagus, kuat. Saya pastinya tidak merasa khawatir soal masa depannya,” tutupnya.
Pasca memutuskan gantung sepatu, Van der Sar diberikan mandat untuk menjadi CEO di Ajax tahun 2016. Sebelum itu, ia bertugas sebagai direktur marketing.