Infomainbola – Unai Emery menceritakan kembali kenangan pahitnya ketika menukangi Arsenal, terutama di saat-saat akhir sebelum ia dipecat pada November lalu.
Emery harus lengser dari kursi manajer Arsenal setelah serangkaian hasil buruk yang didapat serta setumpuk masalah yang terjadi di skuad The Gunners musim ini.
Arsenal kala itu menunjuk Freddie Ljungberg sebagai pengganti sementara sebelum akhirnya meresmikan pengangkatan Mikel Arteta sebagai manajer tetap pada Desember lalu.
Curahan Hati Unai Emery
Arsenal tercatat tujuh laga tanpa kemenangan sebelum akhirnya Emery dipecat. Pria asal Spanyol itu pun mengeluhkan situasi yang ia hadapi kala itu.
“Sulir rasanya. Semua sudah tak memiliki energi. Beberapa orang mendukung Anda tapi Anda merasakan atmosfer, hubungannya sudah berubah,” ungkap Emery kepada The Guardian.
“Dan hal itu terbawa ke lapangan. Kehilangan keunggulan lawan Crystal Palace dan Wolverhampton mencerminkan keadaan emosional kami: kami sedang tidak baik-baik saja. Semua tak berjalan,” lanjutnya.
Unai Emery Merasa Diasingkan
Emery menegaskan bahwa awalnya dia tetap berusaha bersikap positif dan mencoba mengangkat kembali moral timnya. Namun, semakin lama Emery merasa dirinya ditinggalkan semua orang.
“Saya mengatakan pada para pemain: ‘Saya tak melihat tim yang saya inginkan’. Komitmen dan persatuan sudah tidak ada lagi,” tutur Emery.
“Itulah saat ketika saya melihat saya sendirian. Klub meninggalkan saya sendiri, dan tak ada solusinya,” kenang Emery.
Sumber: The Guardian