infomainbola – Meninggalkan Manchester United bisa jadi merupakan salah satu keputusan terpenting dalam karier Romelu Lukaku. Dia mengaku bisa menemukan jati dirinya kembali sejak bermain untuk Inter Milan.
Nama Lukaku masuk dalam daftar pemain berbakat yang gagal bersinar selama membela MU. Dia sempat dipercaya oleh Jose Mourinho, tapi pada akhirnya terbuang ketika Ole Gunnar Solskjaer tiba.
Tidak ada alasan jelas, Solskjaer diduga tidak terlalu suka striker bertubuh besar seperti Lukaku yang dianggap sulit bergerak. Padahal, sebenarnya permainan Lukaku tidak seperti target man pada umumnya.
Pulih di inter Milan
Di antara beberapa nama klub yang tertarik, Lukaku memilih Inter Milan. Dia tertarik dengna proyek yang dipimpin Antonio Conte, sepertinya keputusan yang tepat untuk Lukaku.
Sejauh ini dia sudah mencetak 17 gol dalam 25 pertandingan. Gol-gol itu penting, tapi sekarang Lukaku mencoba melengkapi permainannya demi tim, bukan cuma soal gol.
“Ketika Anda semakin dewasa, segalanya tidak lagi soal diri anda sendiri. Mencetak gol adalah candu bagi saya, karena itulah saya hidup,” buka Lukaku kepada Sky Sports.
“Namun, semakin dewasa, Anda harus menggunakan kecerdasan Anda, saya adalah murid dalam permainan ini.”
Membantu Tim
Lukaku terus belajar selama membela Inter. Di sana dia memahami bahwa ada banyak cara membantu tim selain dengan gol. Dia tahu apa yang harus dilakukan saat sulit mencetak gol sendiri.
“Saya kira jika ingin membantu tim, saya harus bisa memberikan assists. Tidak hanya soal saya, juga tentang pemain di samping Anda. Semua pemain harus merasa penting,” lanjut Lukaku.
“Jika saya tidak bisa menembak sendiri, saya selalu mencari cara memberikan umpan pemungkas,” tutupnya.