InfoMainBola – Klub asuhan Kurniawan Dwi Yulianto, yakni FC Como 1907 kembali mendapat sorotan. Sebab setelah mendatangkan pemain kelas dunia, Cesc Fabregas, kini tim yang bermain di Serie B itu pun kedatangan legenda Arsenal lainnya, yakni Thierry Henry yang bergabung sebagai pemegang saham.
Sebelumnya, klub yang dimiliki perusahaan Djarum Group dengan pimpinan Michael Hartono and Robert Budi Hartono ini memiliki terobosan baru. Di mana mereka mengajak sejumlah stakeholder dan bekas pemain liga-liga Eropa bekerja sama.
Alhasil, pada Agustus mereka mampu menggaet eks gelandang Barcelona, Arsenal dan Chelsea, Cesc Fabregas. Pria 35 tahun itu telah berinvestasi dan juga menandatangani kontrak dua tahun untuk bermain untuk mereka.
Lalu klub Serie B yang berbasis di sepanjang danau di utara Italia itu tak henti-hentinya membuat kejutan untuk publik. Pada Selasa (30/8/2022) dini hari WIB, mereka resmi mendapatkan pemegang saham lainnya, yakni sang legenda Eropa, Thierry Henry.
Henry pun merasa senang turut menjadi bagian klub yang dipantaunya sejak lama tersebut. Sebagai mantan pemain, dia berambisi untuk bisa mengangkat pemain lokal Como semakin berprestasi.
“Dengan senang hati saya mengumumkan bahwa saya akan bergabung dengan Como 1907 sebagai pemegang saham. Saya telah menunggu lama untuk terlibat dalam proyek seperti yang ada di Como,” kata mantan penyerang Prancis itu dikutip laman The West, Selasa (30/8/2022).
“Klub yang ambisius, tetapi yang terpenting adalah klub yang hidup sesuai dengan nilai yang sama dengan saya: tidak hanya sebagai tim sepak bola, tetapi juga sebagai entitas yang akan membantu komunitas lokal,” lanjutnya.
Beda dengan Fabregas yang turut menjadi pemain, peran Henry di klub hanya sebagai shareholder atau salah satu penanam saham. Berdasarkan laporan ItalianFootball TV, dia menanam 1% sahamnya.
Henry bergabung dengan Arsenal dari Juventus pada tahun 1999. Dia menjadi pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa dengan 228 gol di semua kompetisi. Selain itu, dia juga memenangkan 2 gelar Liga Inggris dan 2 Piala FA dalam 8 musim.
Dia kemudian pindah ke Barcelona selama tiga musim, di mana dia memenangkan treble LaLiga-Champions League-Copa del Rey pada 2009. Dia gantung sepatu setelah empat setengah musim di New York Red Bulls.