INFOMAINBOLA – Barcelona Mantan presiden Barcelona, Joan Laporta, sudah melancarkan kampanye jika nantinya kembali terpilih sebagai pemimpin Blaugrana –julukan Barcelona. Jika terpilih sebagai presiden Barcelona dalam pemilihan umum (pemilu) yang diadakan pada 2021, Laporta berjanji akan menunjuk Josep Guardiola sebagai pelatih Blaugrana.
Peluang Laporta membawa pulang Guardiola sangat besar. Sekadar informasi, Laporta merupakan presiden Barcelona ketika Guardiola ditunjuk menukangi Blaugrana pada musim 2008-2009.
Bisa dibilang, Laporta dan manajemen Barcelona merupakan sosok pertama yang melihat kejelian Guardiola dalam meracik strategi. Berkat tangan dingin dari Guardiola, Barcelona meraih treble winner (Liga Spanyol, Liga Champions dan Copa del Rey) pada 2008-2009.
“Saya sangat ingin Guardiola kembali, tapi sekarang ia sedang menangani Manchester City. Itu merupakan keputusan yang harus diambil. Pada momen yang tepat, saya akan berbicara dengan orang yang kami pikir mesti menjadi pelatih Barcelona pada 2021,” kata Laporta mengutip dari Daily Star, Selasa (12/5/2020).
Kebetulan, kontrak Guardiola bersama Man City akan berakhir pada 30 Juni 2021. Jadi setelah kontraknya berakhir bersama Man City, Guardiola bisa melanjutkan karier bersama Blaugrana untuk musim 2021-2022.
Kembali ke Laporta. Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu sempat menjabat sebagai presiden Barcelona pada 2003-2010. Dalam kurun waktu tersebut, Laporta menghadirkan 12 trofi bagi publik Estadio Camp Nou. Setelah 10 tahun tidak berada di kursi presiden Barcelona, Laporta siap kembali menduduki posisi tersebut.
Nantinya, Laporta akan berduel dengan presiden Barcelona saat ini, Josep Maria Bartomeu. Berbeda dengan Laporta yang menjadikan Guardiola sebagai alat politiknya, Bartomeu menunjuk Lautaro Martinez (Inter Milan) agar socios (anggota/voters) memilhnya di pemilu nanti.