INFOMAINBOLA – Raksasa Premier League, Manchester United membatalkan rencana mereka untuk menggelar pemusatan latihan di Timur Tengah pada Februari mendatang karena takut perang kembali berkecamuk.
Manchester United bakal memiliki waktu istirahat selama kurang lebih dua pekan sejak awal Februari nanti. Pihak Setan Merah pun awalnya berencana pergi ke Timur Tengah pada masa ini.
Pemusatan latihan di Timur Tengah atau negara dengan iklim hangat memang cukup awam bagi klub-klub Inggris saat musim dingin seperti sekarang ini, termasuk bagi skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer.
Penjelasan Solskjaer
Meski jadwal sudah disusun, tapi rencana Manchester United harus batal menyusul meningkatnya tensi politik antara Iran dengan Amerika Serikat sejak beberapa waktu lalu.
“Ya, jika ada satu hal yang membuat saya khawatir adalah bukan di lapangan sepak bola. Ada hal lain yang akan membuat saya khawatir lebih dari sepak bola. Kami ingin ke Timur Tengah tapi itu pasti tak akan terjadi,” ujar Solskjaer seperti dikutip Goal International.
“Saya akan memberikan waktu istirahat selama beberapa hari kepada para pemain. Saya tak tahu di mana mereka akan menyebar tapi kami akan tetap tinggal di Eropa,” tambahnya.
Pentingnya Jeda Tengah Musim
Sejak musim ini Premier League memang memberikan waktu istirahat cukup panjang bagi para klub, meski hal itu tetap tak terjadi di momen Natal dan pergantian tahun.
“Jeda tengah musim ini akan sangat penting bagi semuanya dan kami akan melakoni lima atau enam laga sebelum jeda tersebut,” tutur Solskjaer.
“Kami akan tetap coba bertahan hingga waktu itu tiba, dan menunjukkan performa serta meraih hasil yang kami harap kami bisa raih. Setelah itu kami akan mencari vitamin D dan bersiap untuk tiga bulan terakhir,” tukasnya.
Kamis (16/1/2020) dini hari nanti, Manchester United bakal menjalani laga replay putaran ketiga Piala FA dengan menjamu Wolverhampton di Old Trafford.