INFOMAINBOLA – Setiap kali Barcelona kesulitan mendatangkan pemain bintang, umumnya muncul rumor yang mempertanyakan apakah sang pemain rela memangkas gajinya untuk mewujudkan mimpi di Camp Nou. Isu ini berulang dan terjadi pada banyak pemain.
Biar begitu, Marca menjamin bahwa sebenarnya tidak pernah ada pertimbangan memangkas gaji bagi para pemain bintang, misalnya Cesc Fabregas dan yang lain. Isu pangkas gaji itu hanyalah permainan media.
Sebut saja musim panas 2019 lalu, ketika spekulasi kepulangan Neymar ke Camp Nou sedang panas-panasnya. Saat itu, kabarnya Neymar bahkan rela memotong gajinya demi mewujudkan transfer ke Barcelona.
Hanya Permainan
Marca menegaskan bahwa isu pangkas gaji hanya dibuat-buat, entah dari media sosial atau media massa. Hal yang sama pun pernah terjadi pada Philippe Coutinho dan Antoine Griezmann.
Fabregas merupakan salah satu pemain pertama yang diserang isu tersebut ketika dia memutuskan pulang ke Barcelona dari Arsenal. Saat itu situasinya mendukung, sebab Barca sudah mengamati Fabregas dalam 18 bulan sebelumnya.
Memulangkan Fabregas tidak mudah, Barca butuh waktu untuk merayu Arsene Wenger. Saat itu, tahun 2011, kabarnya Fabregas rela memangkas tiga juta euro dari gajinya untuk kembali ke Camp Nou.
Isu tersebut setengah benar, tidak sepenuhnya salah. Barca memang setuju memangkas gajinya, tapi uang itu akan dikembalikan padanya ketika kontrak di Barca sudah kedaluwarsa.
Bagaimana dengan Neymar?
Isu pangkas gaji itu sudah terlalu sering mengganggu Barcelona, sudah dianggap lumrah. Griezmann dan Coutinho mengalami hal serupa, sekarang perhatian sepenuhnya kepada Neymar.
Barca kabarnya masih berminat memulangkan bintang PSG ini setelah gagal total pada musim panas lalu. Kasus transfer Neymar pun sulit, tersandung masalah gaji dan biaya transfer.
PSG jelas tidak akan melepas Neymar dengan murah, bahkan bisa jadi Barca harus memecahkan rekor transfer untuk memulangkan penyerang Brasil itu. Jika benar, mungkin Neymar memang harus memotong gajinya untuk meringankan beban Barca.
Kasusnya bisa jadi sama dengan kasus Fabregas. Neymar memotong gaji di awal, tapi akan dikembalikan Barca sepenuhnya pada akhir kontrak. Singkatnya, Barca menunda pengeluaran besar di awal untuk memaksimalkan pendapatan.