Tahun yang Traumatis dan Berliku untuk Alexis Sanchez

MILAN, ITALY - JANUARY 29: Alexis Sanchez of FC Internazionale looks on during the Coppa Italia Quarter Final match between FC Internazionale and ACF Fiorentina at San Siro on January 29, 2020 in Milan, Italy. (Photo by Emilio Andreoli/Getty Images)

INFOMAINBOLA – Alexis Sanchez meredup setelah meninggalkan Arsenal. Pelatih timnas Chile Reinaldo Rueda menyebut, Sanchez menjalani periode yang traumatis dan berliku.

Sanchez menghabiskan empat musim yang sukses bersama Arsenal. Bintang sepakbola Chile itu sukses mengemas 80 gol plus 45 assist dalam 166 penampilan untuk membantu The Gunners memenangi dua Piala FA.

Namun, kilap Sanchez meredup setelah bergabung Manchester United pada Januari dua tahun lalu. Sanchez bolak-balik mengalami cedera sehingga cuma mampu membuat lima gol dan sembilan assist dalam 45 penampilan, sampai akhirnya dipinjamkan ke Inter Milan pada musim panas.

Sanchez mulai ‘hidup’ lagi usai membuat satu gol plus dua assist dalam sembilan penampilan untuk Inter di Liga Italia. Akan tetapi, momentum Sanchez mesti terhenti karena pandemi virus corona yang memaksa kompetisi ditangguhkan.

Rueda percaya Sanchez belum habis. Menurut dia, pesepakbola berusia 31 tahun itu masih bisa mencapai performa terbaiknya lagi.

“Sejauh ini menjadi sebuah tahun yang traumatis dan berliku untuk dia. Sejak kepergian dia dari Arsenal dan tahun pertamanya di Manchester United,” ungkap Rueda kepada SPORT.

“Dia bermain di Copa America di Brasil dan kemudian mendapatkan cedera di laga ujicoba melawan Kolombia di Alicante. Peminjaman dia ke Inter hampir gagal dan ketika dia sudah pulih ada pandemik.”

“Saya menduga semuanya akan segera berlalu karena dia adalah seorang profesional yang hebat, punya sikap yang baik di dalam latihan dan akan menjaga standar tingginya untuk klub manapun yang memberi dia kesempatan. Dia masih memiliki banyak kemampuan untuk ditunjukkan di level tertinggi.”