Shevchenko, Ballon d’Or, dan Kenangan yang tak Terlupakan di San Siro

Infomainbola – Legenda AC Milan Andriy Shevchenko mengaku ia tak akan pernah bisa melupakan momen ketika ia menerima penghargaan Ballon d’Or 2004 di San Siro, di hadapan puluhan ribu Milanisti.

Shevchenko mampu membawa Milan meraih Scudetto pada musim 2003-04. Itu adalah gelar Scudetto pertamanya bersama Rossoneri.

Selain itu, ia juga berhasil menjadi top skor Serie A. Di musim itu ia berhasil mengemas 24 gol bagi Milan.

Gelar itu melengkapi kesuksesan yang ia raih sebelumnya. Ia membantu Milan meraih trofi Liga Champions 2002-03.

Kenangan tak Terlupakan

Alhasil pada tahun 2004, Andriy Shevchenko didapuk untuk memenangi penghargaan Ballon d’Or. Saat itu ia berhasil mengungguli dua pesaingnya yakni playmaker Porto, Deco dan playmaker Barcelona Ronaldinho.

Shevchenko kemudian memamerkan penghargaan tersebut di San Siro di hadapan puluhan ribu Milanisti pada 6 Januari 2005, sebelum laga melawan Lecce.

“Itu sangat emosional, terutama ketika diserahkan kepada saya di San Siro di pertandingan kandang berikutnya, di depan para penggemar Milan. Melihat semua orang itu tak terlupakan,” kenangnya pada akun Twitter Milan.

“Milan adalah rumah kedua saya, jadi delapan tahun yang saya habiskan di sana membawa saya lebih dekat kepada orang-orang Italia. Saya akan mengingat Italia untuk apa yang saya menangkan dan capai, tetapi terutama untuk hubungan saya dengan orang-orang dan penggemar Italia, terutama yang dari Milan,” serunya.

Pujian untuk Mr. Zac

Andriy Shevchenko gabung AC Milan pada tahun 1999 silam dari Dynamo Kiev. Saat itu pelatih Rossoneri adalah Alberto Zaccheroni, yang akrab dengan panggilan Mr. Zac.

Sheva menjadi top skor Serie A di musim perdananya di Italia. Namun ia mengaku sebenarnya ia sempat merasa kesulitan beradaptasi dengan gaya sepak bola di Italia. Namun untungnya Mr. Zac mampu membantunya mengatasi segala kesulitan tersebut.

“Tidak mudah bagi saya untuk beradaptasi di awal. Pelatih pada saat itu, Alberto Zaccheroni, memiliki peran besar dalam awal yang baik untuk klub,” tutur Sheva.

“Ia adalah orang yang cerdas dan pelatih yang sangat baik, yang memperkenalkan saya secara bertahap, jadi saya tidak selalu berada di starting XI, tapi saya tampil dan perlahan-lahan membangun kepercayaan diri,” tandasnya.

Selama di AC Milan, Andriy Shevchenko meraih lima trofi juara. Untuk urusan Ballon d’Or, ia juga sempat dua kali menduduki peringkat ketiga dan sekali di peringkat keempat.

(ac milan)

https://4.bp.blogspot.com/-PfzE9LWKyvw/WkRyoqWy17I/AAAAAAAABAI/DR3f3o2hzIkUoOxVEbZon1rWv1WaC7yswCLcBGAs/s1600/header.gif