INFOMAINBOLA – Sewindu lalu Timnas Indonesia membukukan kekalahan terbesar sepanjang sejarahnya. Skuad Garuda membukukannya di kualifikasi Piala Dunia 2014.
Saat itu, Indonesia tergabung di Grup E Kualifikasi Piala Dunia 2014. Tim-tim Timur-Tengah yang menjadi lawan-lawannya. Qatar, Bahrain, dan Iran deretannya.
Indonesia menjadi juru kunci di kualifikasi saat itu. Dalam lima pertandingan, tim Merah-Putih selalu menelan kekalahan.
Bukannya tanpa sebab Indonesia mencatatkan hasil buruk saat itu. Dualisme kompetisi menjadi penyebabnya.
PSSI memutar Indonesia Premier League. Sementara itu, Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia memutar Indonesia Super League.
Para pemain di ISL dilarang memperkuat Timnas. Tim, yang dilatih Aji Santoso saat itu diperkuat pemain-pemain dari IPL.
Syamsidar, Rendi Irwan, M Taufiq, Ferdinand Sinaga, Gunawan Dwi Cahyo, Slamet Nurcahyo dan, Wahyu Wijiastanto merupakan deretan pemain itu.
Dalam pertandingan di Bahrain National Stadium, Manama, Bahrain, pada 29 Februari 2012, Indonesia kalah 0-10 dari Bahrain. Sejak awal, angin sudah memihak ke tuan rumah.
Indonesia sudah harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ketiga karena Syamsidar mendapat kartu merah. Dia melakukan pelanggaran keras di kotak penalti hingga wasit menunjuk titik putih.
Ismail Abdul-Latif dan Sayed Dhiya Saeed menjadi bintang kemenangan Bahrain saat itu dengan hat-ricknya. Sementara Mohammed Tayeb Al Alawi dan Mahmood Abdulrahman masing-masing mencetak dua gol.
Bahrain membukukan dua kemenangan di Kualifikasi Piala Dunia 2012. Semua dicatatkan saat melawan Indonesia. Di Gelora Bung Karno pada 6 September 2011, Bahrain menang 2-0.