INFOMAINBOLA – Wabah virus Corona sudah menjadi momok bagi pentas sepak bola di Italia, khususnya Serie A. Dan sekarang Premier League juga dihadapkan dengan masalah yang hampir serupa.
Penyebaran virus Corona di Italia sudah dimulai sejak akhir bulan Januari lalu. Semuanya diawali saat dua orang turis asal China yang sedang berada di Roma terdeteksi membawa penyakit itu dalam tubuhnya.
Dengan cepat, kasus virus Corona mencuat satu per satu di berbagai penjuru dengan Lombardy dan Emelia-Romagna sebagai wilayah yang paling merasakan dampaknya. Sampai sekarang, terhitung ada 148 jiwa yang meninggal akibat virus ini.
Pemerintah Italia langsung melakukan tindakan preventif dengan cara mengurai keramaian. Salah satunya adalah dengan melarang adanya pagelaran kompetisi olahraga termasuk sepak bola. Pada akhirnya, disepakati kalau Serie A tetap berlanjut tanpa kehadiran penonton.
Corona Merambah ke Inggris
Keputusan yang diambil adalah pertandingan Serie A digelar tanpa kehadiran penonton selama satu bulan penuh. Namun itu bisa berubah jika wabah virus Corona masih belum hilang dari peredaran.
Belum selesai di Italia, Inggris pun mulai menunjukkan adanya masalah yang serupa. Premier League juga mulai mengambil ancang-ancang preventif karena kasus virus Corona mulai ramai dibicarakan belakangan ini.
Menurut laporan, sudah ada lebih dari 100 kasus virus Corona yang terjadi di Britania Raya. Virus itu juga sudah memakan korban fatal pertamanya pada hari Kamis (5/3/2020) waktu setempat.
Langkah Preventif Premier League
Premier League belum melakukan tindakan masif seperti Serie A. Namun mereka sudah menerapkan aksi pencegahan melalui aturan larangan kontak fisik antara para pemain serta staf dua klub yang sedang berlawanan sebelum pertandingan.
“Untuk alasan kesehatan, tidak akan ada jabat tangan antara pemain menjelang pertandingan Premier League,” demikian bunyi pernyataan dari Premier League.
“Jabat tangan fair-play Premier League juga tidak akan dilakukan pemain dan wasit mulai akhir pekan ini sampai pemberitahuan berikutnya berdasarkan saran medis.”
“Virus Corona menyebar melalui tetesan dari hidung dan mulut serta bisa menular melalui tangan lalu diteruskan melalui jabat tangan. Klub dan perangkat pertandingan akan tetap melakukan tradisi berjalan ke stadion jelang permainan,” pungkasnya.