INFOMAINBOLA – AC Milan sempat mencium aroma kemenangan saat bertemu Fiorentina di ajang Serie A hari Minggu (23/2/2020). Namun gol penalti pada menit akhir membuat mereka harus gagal membawa pulang tiga poin.
Pertandingan berlangsung cukup sengit hingga kedua tim harus bermain imbang 0-0 pada babak pertama. Penyerang Milan, Ante Rebic, kemudian berhasil memecah kebuntuan saat laga telah berjalan selama 56 menit.
Aroma kemenangan kian tercium setelah salah satu pemain Fiorentina, Dalbert, dikartu merah oleh wasit di menit ke-62. Sayangnya, mereka tetap saja gagal membawa pulang tiga poin dari pertandingan tersebut.
Pada menit ke-85, wasit memberikan hadiah penalti kepada Fiorentina setelah Alessio Romagnoli membuat pelanggaran terhadap Patrick Cutrone. Erick Pulgar yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil menunaikan tugasnya dengan baik.
Kapan Peraturannya Berubah?
Ada sedikit perdebatan dalam pelanggaran yang dilakukan Romagnoli terhadap Cutrone. Dari tayangan ulang terlihat kalau bek langganan Timnas Italia itu sempat menyentuh bola dengan kakinya saat melakukan tackle.
Namun apadaya, wasit tetap menunjuk titik putih setelah berdiskusi dengan tim VAR. Tetapi Paolo Maldini selaku direktur Rossoneri tetap merasa kesal dengan keputusan wasit yang menghadiahi penalti ke Fiorentina.
“Saya merasa yakin kalau dua tahun lalu soal apa dan bukan penyebab sebuah penalti. Jika ini adalah penalti, maka saya sungguh tidak tahu lagi apa yang terjadi di zaman sekarang,” ujar Maldini kepada DAZN.
“Mereka memberitahu kami sentuhan terhadap bola harus menentukan, yang di mana itu adalah peratuan yang belum pernah saya dengarkan sebelumnya,” tambah Maldini, yang dulunya merupakan bek handal milik Rossoneri.
Protes Keputusan Wasit
Masalahnya bukan cuma itu saja. Sebelumnya, sebuah gol yang dicetak Zlatan Ibrahimovic harus dianulir karena adanya tindakan handsball. Lalu Dalbert awalnya sempat mendapat kartu kuning sebelum wasit menggantinya jadi kartu merah.
“Wasit sudah melihat dari tayangan ulang di lapangan untuk handsball Ibrahimovic dan kartu merah, lalu mengapa tidak melakukannya untuk ketiga kalinya dalam sebuah insiden yang menentukan?” lanjutnya.
“Mustahil bagi wasit untuk mengetahui penjelasan soal sentuhan Romagnoli terhadap bola di waktu yang nyata, jadi kami punya instrumen VAR in dan seharusnya digunakan,” pungkasnya.