INFOMAINBOLA – Sergio Aguero mengenang satu gol yang membuatnya resmi jadi pencetak gol terbanyak Manchester City. Dia yakin ada peran takdir pada gol tersebut, ketika bola tiba di hadapannya untuk menjebol gawang Napoli di Liga Champions.
Aguero membungkus gol ke-177 untuk Man City pada kemenangan 4-2 atas Napoli, 1 November 2017. Gol itu memecahkan rekor Eric Brooks yang sudah bertahan 79 tahun.
Gol Aguero tiba di menit ke-69 dan membawa Man City unggul 3-2 di Naples. Meski Aguero cukup beruntung bola tiba di kakinya setelah Leroy Sane terjatuh, sepakannya yang kuat dan presisi sudah cukup membuktikan kualitasnya.
Hanya Mencoba
Sebelum pertandingan tersebut, Aguero tahu satu gol bakal membuatnya jadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Man City. Dia tahu, tapi tidak merasa terbebani. Striker Argentina ini hanya mencoba bermain seperti biasanya.
“Saya tahu bahwa dengan mencetak satu gol saya bakal jadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa di klub. Atmosfer pertandingan itu hebat, suporter Napoli benar-benar luar biasa dan laga itu indah,” buka Aguero di laman resmi Mancity.
“Namun, di saat yang sama saya tahu pertandingan itu akan sulit. Jelas saya tidak tahu bahwa saya akan mencetak gol, hanya mencoba terus sampai mendapatkannya.”
“Napoli nyaris mencetak gol ketiga tapi Ederson bisa menyelamatkannya, lalu kami mencetak gol dengan serangan balik,” imbuhnya.
Takdir Aguero
Momen serangan balik itulah yang jadi momen Aguero. Sebenarnya dia melihat Leroy Sane yang akan mencetak gol, sebab Sane membawa bola dalam posisi yang lebih baik. Namun, entah mengapa Sane terjatuh dan bola bergulir ke depan Aguero.
“Ketika Leroy mendapatkan bola, saya tahu kami akan mencetak gol, tapi kemudian dia terjatuh. Lalu bola itu justru datang ke pada saya, dan itu indah!” ujar Aguero.
“Saya punya gagasan yang jelas bahwa saya ingin menempatkan bola di sudut bawah gawang lawan, tepat di tiang dekat. Gol itu indah, saya lalu memecahkan rekor, itu malam yang fantastis.”
Gol Indah
Proses gol itulah yang menurut Aguero terjadi karena bantuan takdir. Bola yang lepas dari kaki Sane justru tiba tepat di hadapannya.
“Takdir ingin saya mencetak gol. Jika Anda melihat ulang gol itu, Leroy terjatuh dan bola bisa saja bergulir ke arah Kevin atau ke mana pun, tapi justru datang ke saya,” tandasnya.