InfoMainBola – KLUB raksasa Spanyol, Barcelona disebut memiliki masalah mengenai eksekutor tendangan bebas. Hal itu dirasakan tim berjuluk Blaugrana usai ditinggal Lionel Messi ke Paris Saint-Germain (PSG) pada awal musim 2021-2022 silam.
Bahkan, di pertandingan terakhirnya, melawan Sevilla di pekan keempat Liga Spanyol 2022-2023, Barcelona tak bisa cetak gol lewat tembakan bebas. Meskipun, Blaugrana sukses mencukur Sevilla dengan skor 3-0.
(Lionel Messi ketika masig berseragam Barcelona)
Kehadiran juru taktik, Xavi Hernandez sebenarnya telah memberi dampak positif bagi Blaugrana, dalam berbagai aspek. Klub asal Catalan itu bahkan belum pernah kalah dalam pertandingan tandang di Liga Spanyol di bawah asuhan Xavi Hernandez.
Namun, ada area tertentu di mana Barcelona masih memiliki ruang untuk perbaikan. Salah satu aspek tersebut adalah kurangnya akurasi tendangan bebas untuk mencetak gol, terutama setelah kepergian Lionel Messi.
Hal itu jadi pekerjaan rumah besar bagi Xavi Hernandez. Di mana, semenjak kepergian Lionel Messi, Blaugrana hingga saat ini belum pernah mencetak gol lagi dari sepakan bola mati, seperti yang dilakukan La Pulga -julukan Messi- saat berseragam Barcelona.
Dilansir dari Barca Universal, Barcelona diketahui belum bisa mencetak gol dari tendangan bebas selama 15 bulan terakhir. Adapun, gol terakhir dari tembakan bola mati, dicetak oleh Lionel Messi.
Itu adalah gol ke-50 pemain Argentina dari tendangan bebas langsung. Ketika itu Lionel Messi mencetak gol saat melawan Valencia pada awal 2 Mei 2021.
Sejak kepergiannya, banyak pemain yang mencoba peruntungan dengan tendangan bebas langsung untuk Barcelona. Namun, tidak satupun dari mereka yang berhasil membobol gawang. Musim ini, Blaugrana memiliki empat skenario tendangan bebas dari tepi kotak penalti.
Tiga di antaranya telah dicoba oleh mantan bintang Leeds United, Raphinha. Sementara yang lainnya dicoba oleh Ansu Fati. Tak satu pun dari mereka mampu menemukan bagian belakang jaring, termasuk Raphinha, yang dianggap ahli jarak jauh, terutama dari situasi bola mati.
Oleh karena itu, meningkatkan aspek itu bisa sangat membantu Barcelona tampil lebih efisien di depan gawang. Mengingat fakta bahwa menghancurkan pertahanan lawan telah menjadi salah satu masalah utama bagi klub di bawah kepemimpinan Xavi Hernandez, dalam beberapa kurun waktu terakhir.