INFOMAINBOLA – Federasi Sepakbola Inggris (FA) beserta pihak-pihak terkait memiliki keinginan kuat agar kompetisi 2019-2020 yang saat ini sedang ditangguhkan bisa dilanjutkan kembali. Meski hingga saat ini pandemi Virus Corona (Covid-19) belum mereda, namun mereka berharap agar pada awal Mei 2020 kompetisi Liga Inggris bisa dimulai lagi.
FA bahkan telah meminta izin kepada UEFA untuk tetap melanjutkan kompetisi meski nantinya sudah melewati 30 Juni 2020. Sebab, FA, pihak penyelenggara Liga Inggris, dan juga klub-klub tak ingin kompetisi berakhir begitu saja.
Menurut pengamat sepakbola Inggris, Mark Irwin, dalam tulisannya di The Sun, Sabtu (28/3/2020), satu-satunya alasan yang membuat mereka tak ingin membiarkan kompetisi berakhir begitu saja karena mereka harus memenuhi perjanjian kontrak yang telah dibuat dengan pihak Sky Sports dan BT Sports.
Jika kompetisi berakhir pada saat ini, maka mereka wajib mengembalikan uang sebesar 762 juta pounds atau sekira Rp15,1 triliun, yang sebelumnya telah diberikan. Masalahnya, klub-klub tak mau dan tidak bisa mengembalikan uang tersebut, karena sudah dipakai untuk berbagai keperluan, termasuk belanja pemain.
Hal inilah yang pada akhirnya menimbulkan wacana untuk tetap menyelenggarakan pertandingan secara tertutup (tanpa penonton) jika hingga Mei 2020 pandemi Covid-19 tak kunjung mereda. Sebab, pihak penyelenggara dituntut untuk menggelar pertandingan agar bisa disiarkan.
Pihak klub sendiri juga saat ini dipusingkan dengan gaji pemain. Selain karena pemasukan mereka berkurang karena tidak adanya pertandingan, perihal kontrak dengan para pemain juga menjadi tidak jelas. Apalagi, dengan para pemain yang masa kontraknya akan habis pada 30 Juni 2020.