INFOMAINBOLA – Samuel Eto’o sangat cinta mati dengan Inter Milan. Momen kepindahan dari Barcelona dan sambutan orang di Inter menjadi alasannya.
Eto’o pindah ke Inter pada musim panas 2009, yang menjadi bagian dari kesepakatan pertukaran dengan Zlatan Ibrahimovic. Eto’o kemudian mencetak 53 gol dalam dua musim dan memenangi treble pada 2010.
“Jika sekali Anda menjadi seorang Interista, maka Anda akan mati sebagai Interista. Begitulah adanya,” kata Eto’o kepada La Gazzetta dello Sport.
Kedatangan pria asal Kamerun itu ke Inter tak lepas dari peran pelatih Jose Mourinho. Eto’o mengaku dikirimi jersey Inter oleh The Special One.
Ada pula peran Marco Materazzi yang secara sengaja mengirim pesan singkat ke Eto’o. Mantan pemain RCD Mallorca itu sejatinya tak tahu pesan tersebut dari siapa.
“Mourinho meyakinkan saya dengan cara yang sederhana: ia mengirimi saya jersey Inter No. 9 dan menulis kepada saya mengatakan ‘itu milikmu, itu menunggu kamu.'”
“Materazzi kemudian mengirim pesan kepada saya dengan mengatakan, ‘jika Anda datang ke Inter, kami akan memenangkan segalanya.’ Saya tidak memiliki nomornya di buku alamat saya, jadi saya bertanya kepada (Demetrio) Albertini: ‘Apakah itu milikmu?’
“Itu benar-benar milik Marco. Hal seperti itu tidak pernah terjadi pada saya sepanjang karier: pesan itu sangat mempengaruhi keputusan saya. Itu akhirnya melahirkan persahabatan,” Eto’o menegaskan.