Sabda Ed Woodward: Filosofi, Rekrutmen, dan Hasrat Meraih Trofi Manchester United

infomainbola – Bos Manchester United, Ed Woodward sekali lagi berusaha meyakinkan fans setia Setan Merah bahwa segala upaya sudah dilakukan untuk mengembalikan kejayaan klub. Dia membantah MU hanya ingin berbisnis.

Menurut Woodward, MU punya visi yang jelas dalam urusan transfer. Tujuan utama klub adalah meraih banyak trofi lewat permainan atraktif, bukan mencari uang seperti kabar yang beredar selama ini.

Ya, Woodward sering menjadi sasaran kritik fans ketika tim bermain buruk. Sebagai salah satu bos, Woodward dianggap lebih mengutamakan urusan bisnis daripada perjuangan MU di atas lapangan.

Fakta pun berkata demikian. Bisnis MU tetap lancar jaya meski prestasi mereka terus menurun. Namun, Woodward tegas membantah penilaian negatif tersebut.

Bekerja Sesuai Peran

Hampir setiap rumor yang terkait dengan Woodward selalu negatif. Dia dianggap tidak becus mendatangkan pemain-pemain incaran pelatih, yang pada akhirnya membuat tim berjalan pincang.

Kendati demikian, Woodward mengaku hanya bekerja sesuai perannya. Dia ada di sana untuk mendatangkan pemain yang diincar pelatih dan sudah disetujui dewan pengurus. Hanya itu, tidak lebih.
Woodward mengklaim bahwa pihak klub sudah merancang rencana untung keuntungan jangka panjang. Baik di lapangan tentang performa tim maupun di luar lapangan perihal investasi bernilai besar.

Visi yang Jelas

Mengutip Goal internasional, pada pernyataan resmi seiring pembeberan laporan finansial MU, Woodward berkata: “kami punya visi yang jelas perihal filosofi sepak bola dan rekrutmen.”

“Investasi signifikan yang kami buat dalam beberapa tahun di berbagai area seperti transfer pemain, infrastruktur rekrutmen, analis, dan akademi kami mulai berbuah.”

“Tujuan utama kami adalah meraih trofi dengan memainkan sepak bola menarik lewat tim yang memadukan lulusan terbaik akademi kami dengan pembelian pemain terbaik berkelas dunia.”

Tidak Terlibat

Juga, Woodward membantah bahwa dia memengaruhi usaha pembelian pemain. Perannya justru sangat minim, hanya masalah uang. Target transfer sepenuhnya ditentukan oleh pelatih.

“Keputusan perihal rekrutmen sepenuhnya diambil oleh ahli sepak bola. Saya hanya terlibat dalam urusan menggelontorkan uang,” tandasnya