INFOMAINBOLA – Federasi Sepakbola Italia (FIGC) sudah menyusun rangkaian protokol kesehatan guna melanjutkan Serie A 2019-2020. Dukungan diberikan oleh Presiden Dewan Kesehatan Superior dari Kementerian Kesehatan, Franco Locatelli, yang menyebut penyebaran virus Corona Covid-19 lewat pertandingan sepakbola sangat rendah.
Seperti diberitakan, Liga Italia 2019-2020 dihentikan sementara sejak awal Maret lalu akibat pandemi virus Corona Covid-19 di Negeri Pizza. Italia sempat mencatat kasus virus Corona tertinggi di Eropa, sekaligus kasus kematian dengan angka paling mengerikan di dunia.
Di tengah situasi buruk tersebut, FIGC dan 20 klub Liga Italia sepakat untuk melanjutkan kompetisi. Banyak pihak beranggapan ambisi itu akan menjadi blunder besar karena berpotensi memicu penyebaran virus Corona Covid-19.
Anggapan itu langsung digugurkan oleh Franco Locatelli. Menurutnya, kemungkinan penyebaran virus Corona lewat duel fisik di sepakbola cukup rendah. Sebab, jumlah pelakunya dalam satu pertandingan sangat sedikit, hanya 31 orang di lapangan.
“Saya tidak yakin pertandingan sepakbola bisa menjadi perantara penyebaran virus Corona karena hanya ada 22 pemain, ditambah enam yang tampil dari bangku cadangan, dan tiga wasit. Anda butuh kontak yang solid dan itu sepertinya tidak cukup solid,” papar Franco Locatelli, seperti dimuat Football Italia, Jumat (24/4/2020).
Sekadar informasi, virus Corona Covid-19 sejauh ini disebut hanya menyebar melalui perantaraan droplet. Sepakbola yang merupakan olahraga penuh kontak fisik, dianggap dapat menjadi perantaraan yang baik untuk menyebarkan virus. Pernyataan Franco Locatelli itu sekaligus menandakan pertandingan sepakbola yang aman harus digelar tanpa kehadiran penonton.