INFOMAINBOLA – Arsenal masih menjalani diskusi alot dengan para pemainnya terkait pemotongan gaji pemain. Tapi, para direksi termasuk owner sudah lebih dulu dipotong.
Pandemi virus corona membuat kompetisi Liga Inggris terhenti sehingga pemasukan klub menjadi mandek. Klub-klub harus pintar mengatur keuangan agar bisa bertahan.
Salah satu cara termudah adalah menekan pengeluaran dari sisi gaji. Beberapa klub seperti Liverpool, Tottenham Hotspur, Norwich City, Newcastle United, Manchester United, Manchester City, dan Bournemoth sudah melakukan pengetatan.
Tapi, pengetatan itu bukannya tanpa pertentangan karena Liverpool, Tottenham, dan Bournemouth sempat dikritik karena malah merumahkan pegawainya ketimbang memotong gaji pemain atau staf. Pada akhirnya klub-klub itu menganulir keputusannya.
Southampton jadi klub pertama yang memutuskan tidak menggaji pemainnya selama tiga bulan agar staf tidak dirumahkan. Arsenal sepertinya bakal menyusul karena saat ini klub dan para pemain tengah bernegosiasi terkait solusi gaji pemainnya.
“Para pemain kami tetap sibuk di periode sulit ini, berlatih keras di rumahnya baik dari sisi kebugaran maupun taktik selama latihan normal masih dilarang,” ujar pernyataan resmi Arsenal.
“Selama lebih dari 10 hari terakhir, kami membicarakan soal tantangan finansial ke depannya dengan para pemain, dan bagaimana rencana kami menghadapinya.”
“Pembicaraan berlangsung lancar dan masih akan berlanjut mengenai bagaimana cara pemain mendukung klub dengan baik. Kami tidak akan berkomentar lagi sampai diskusi ini selesai.”
Jika klub masih mencari formula terbaik terkait gaji pemain, jajaran direksi termasuk pemilik Stan Kroenke sudah merelakan lebih dari sepertiga gaji mereka dipotong selama setahun.
“Kami sangat hati-hati dalam mengatur pengeluaran kami. Awal bulan ini, jajaran petinggi klub secara sukarela sudah memotong lebih dari sepertiga gaji mereka untuk 12 bulan ke depan.