InfoMainBola – Penyesalan terbesar Bruno Fernandes atas hengkangnya Cristiano Ronaldo dari Manchester United akan diulas dalam artikel ini. Penyesalan itu ternyata muncul karena hilangnya sosok pemimpin dalam tim.
Hal ini secara tersirat disampaikan Bruno Fernandes seusai laga Kualifikasi Piala Eropa 2024 antara Timnas Portugal vs Slovakia. Bruno Fernandes di laga itu tampil apik dengan menyumbang dua assist.
Di sisi lain, Cristiano Ronaldo juga tampil luar biasa dengan sumbangsih dua golnya. Alhasil, Timnas Portugal sukses menang dengan skor 3-2.
Terlepas dari kemenangan itu, Bruno Fernandes menyadari pentingnya sosok Cristiano Ronaldo dalam tim. Dengan komposisi tim Portugal yang banyak dihuni pemain muda, Ronaldo dengan segudang pengalamannya menjadi sosok pemimpin yang terus memotivasi pemain-pemain lain untuk tampil maksimal.
Tak ayal, pemain-pemain muda, seperti Rafael Leao, Diogo Dalot, Joao Neves, Vitinha, dan yang lainnya bisa tampil apik bersama tim berjuluk Selecao das Quinas itu.
“Kita semua mengetahuinya, kekuatan dan dampak yang dimiliki Cristiano, dan telah berdampak pada banyak dari kita para pemain Portugal, peluang yang dia ciptakan untuk generasi berikutnya,” kata Bruno Fernandes kepada L’Equipe, dilansir dari Sport Brief, Selasa (17/10/2023).
“Portugal sudah dihormati, tetapi setelah apa yang dicapai dan dilakukan Cristiano di dunia, nama kami menjadi lebih ditakuti,” sambungnya
“Kami jelas bersyukur bisa hidup di zamannya. Karena kami mendapat kehormatan melihat Cristiano bermain. Saya merasa mendapat kehormatan bisa bermain bersamanya. Seperti semua pemain lain yang ada di sini bersamanya,” tegasnya.
Menilik pernyataan Bruno Fernandes untuk Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal, agaknya itu menyiratkan isi hatinya yang kehilangan sosok pemimpin seperti Ronaldo di kubu Manchester United. Seperti diketahui, saat ini Manchester United seakan kehilangan sosok pemimpin sejati.
Man United butuh sosok kapten tim yang mampu berbicara dengan lantang dan membuat para pemainnya jauh lebih termotivasi. Semenjak kehilangan Ronaldo, Man United tidak memiliki sosok yang seperti itu.
Meski ada nama Raphael Varane dan Casemiro, agaknya keduanya belum mampu menggantikan jiwa kepemimpinan Ronaldo. Terlebih, Bruno sebagai kapten justru tidak mencerminkan sosok seorang pemimpin.
Alih-alih memotivasi rekannya untuk lebih berjuang, Bruno Fernandes justru lebih banyak ngomel di lapangan. Aksinya juga bahkan merusak momentum permainan rekan satu timnya.
Oleh sebab itu, wajar jika di pertandingan Portugal vs Slovakia, Bruno kedapatan memeluk Ronaldo dengan erat seperti menggambarkan rasa rindunya untuk bermain bersama Cristiano Ronaldo di Manchester United.