INFOMAINBOLA – Vertigo merupakan satu di antara gangguan di kepala yang membuat pengidapnya merasa sangat tak nyaman dan kesakitan. Vertigo ditandai dengan rasa pusing, di mana pengidapnya merasa seperti berputar-putar, atau apa yang di sekelilingnya berputar.
Vertigo dibagi menjadi dua jenis, yaitu vertigo perifer, yakni yang berhubungan dengan keseimbangan di dalam telinga bagian dalam dan bisa dipicu oleh infeksi, cedera, atau obat-obatan. Jenis kedua adalah vertigo sentral, yang lebih jarang diderita dan biasanya disebabkan oleh kerusakan sistem saraf bagian pusat.
Pengidap vertigo dapat mengalami vertigo dengan tingkatan berbeda, yang biasanya memengaruhi durasi vertigo yang dirasakan. Vertigo bisa berlangsung selama beberapa menit, namun juga bisa hingga beberapa jam.
Melansir dari Halodoc, vertigo sebenarnya merupakan sebuah gejala dan bukan penyakit. Lantaran vertigo adalah gejala, penanganan vertigo tergantung dari penyakit yang memunculkan vertigo.
Bila Anda mengalami vertigo secara terus-menerus dan tak kunjung berhenti, meski telah meminum obat, Anda disarankan untuk segera menghubungi dokter untuk penanganan lebih tepat. Di sisi lain, ada beberapa hal yang dapat memunculkan vertigo, seperti cedera pada kepala atau leher.
Berikut rangkuman dari Facty Health, tujuh hal penyebab munculnya vertigo.
1.Infeksi Labirintis
Gangguan ini terjadi ketika infeksi menyerang labirin telinga bagian dalam yang bertugas sebagai pengendali keseimbangan dan pendengaran. Peradangan yang disebabkan infeksi ini dapat menyebabkan vertigo.
Selain dapat menyebabkan vertigo, infeksi ini juga dapat menyebabkan sakit telinga, kehilangan pendengaran, mual, dan demam.
2.Neuritis vestibular
Neuritis vestibular mengacu pada saraf jauh di dalam telinga yang menghubungkan tabung labirin ke otak. Jika virus menginfeksi daerah ini, dapat membuat peradangan pada labirin bertulang.
Neuritis vestibular dapat menyebabkan vertigo yang disertai dengan mual, penglihatan kabur, dan badan yang terasa tidak seimbang saat berdiri. Gejala ini dapat terjadi selama berjam-jam atau bahkan selama berhari-hari.
3.Penyakit yang Diidap
Kondisi penyakit tertentu yang sudah diderita juga dapat memunculkan vertigo. Sebagai contoh, seseorang yang telah mengalami migrain dan diabetes, dapat mengalami vertigo.
Ada beberapa penyakit yang juga dapat menyebabkan pusing yang cukup parah karena arteri mengeras atau menyempit, yang dapat menyebabkan peredaran darah ke otak terganggu. Serangan panik yang terjadi tiba-tiba juga dapat menyebabkan vertigo.
4.Efek Samping Kehamilan
Selama masa awal kehamilan, serangan vertigo dapat terjadi karena perubahan hormon memengaruhi kadar gula darah. Gula darah yang cukup rendah dapat menyebabkan pusing.
Selain itu wanita hamil dapat terserang vertigo, saat mereka berbaring, yang dapat menyebabkan suatu pergeseran pada posisi bayi di dalam kandungan sehingga menekan vena yang membawa darah kembali ke jantung.
5.Traveling
Vertigo juga dapat muncul bagi mereka yang sering mabuk saat berada dalam satu moda transportasi. Hal tersebut terjadi saat mereka dari moda transportasi yang baru saja dinaiki.
Transisi dari keadaan bergerak menjadi tidak bergerak, dan berdiri di atas tanah, dapat menyebabkan hilangnya keseimbangan dan sakit kepala. Vertigo yang disebabkan hal tersebut akan hilang dengan cepat seiring telah beradaptasinya tubuh pada keadaan sekitar.
6.Terlalu Lama Berbaring
Beberapa orang juga mengalami vertigo setelah menghabiskan waktu yang lama untuk berbaring. Sama seperti saat turun dari kapal dan mobil, tubuh harus menyesuaikan kembali dengan keadaan baru. Vertigo ini juga akan hilang dengan cepat seiring adaptasi yang telah dilakukan.
7.Cedera Kepala atau Leher
Banyak orang yang setelah pulih dari cedera kepala atau leher, dapat mengalami vertigo. Berapa lama vertigo yang dirasakan bergantung pada cedera yang dialami. Vertigo yang disebabkan ini kebanyakan akan sembuh dengan sendirinya saat cedera makin membaik.