INFOMAINBOLA – Ole Gunnar Solskjaer mengakui bahwa Manchester United bisa menderita kerugian finansial besar jika gagal menembus Liga Champions musim depan. Kompetisi kasta tertinggi Eropa itu sangat penting bagi Setan Merah.
Musim ini MU sudah gagal bermain di Liga Champions, hanya bisa bersaing di Liga Europa. Jumat (28/2/2020) besok, Setan Merah bakal menjamu Club Brugge pada duel leg kedua 32 besar (1-1).
Harapan MU menembus Liga Champions musim depan masih hidup. Mereka ada di peringkat ke-5 klasemen sementara Premier League, hanya tertinggal 1 poin dari Chelsea. Terlebih, posisi ke-5 pun mungkin sudah cukup andai hukuman larangan bermain Manchester City tetap berlaku.
Ambisi Kembali
Liga Champions bukan hanya soal gengsi, kestabilan klub juga dipertaruhkan. Kata Solskjaer, kompetisi tersebut memberikan ketenangan finansial yang tidak bisa digantikan kompetisi lainnya.
“Kami adalah klub besar dan kami punya finansial bagus, tetapi semakin lama Anda tersingkir maka Anda akan semakin menderita. Jadi, kembali ke Liga Champions adalah ambisi,” tutur Solskjaer di Manutd.com.
“Baik untuk alasan sepak bola maupun finansial, Liga Champions bakal membantu klub. Kami harus fokus di kompetisi ini [Liga Europa], lalu pada pertandingan liga Minggu mendatang, lalu FA Cup.”
Yang Paling Mungkin
Sebenarnya ada dua jalur ideal bagi MU untuk kembali ke Liga Champions musim depan. Satu ada di Premier League, satu lainnya dengan meraih trofi Liga Europa. Bagi Solskjaer, jalur Liga Europa paling sulit dan tidak pasti.
“Saya kira kami harus menghadapi pertandingan satu per satu. Keduanya [rute] mungkin. Dalam kompetisi semacam ini [Liga Europa], Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Bisa jadi semuanya buruk,” sambung Solskjaer.
“Anda tidak bisa bergantung menjuarai ini. Ada beberapa tim bagus dan kami harus melewati Brugge dahulu. Kami sudah menantikan pertandingan ini,” pungkasnya.
Duel kontra Brugge tidak akan mudah. Klub Belgia itu tampil cukup baik di Liga Champions musim ini, sebelum merosot ke Liga Europa.