INFOMAINBOLA – Mantan striker Timnas Inggris, Gary Lineker, mencoba menenangkan banyak pihak yang sedikit kesal karena pesepak bola Premier League dikabarkan menolak gagasan pemotongan gaji di tengah pandemi virus corona ini. Dia yakin para pemain tidak bermaksud seperti itu.
Saat ini, di tengah penghentian sementara sepak bola karena krisis virus corona, klub-klub mulai menghadapi ancaman finansial yang bisa jadi masalah besar. Pengeluaran terus berjalan, tapi tidak ada pemasukan karena tidak ada sepak bola.
Akibatnya, sejumlah klub — bahkan klub-klub terbesar — sudah mengambil keputusan memotong gaji pemain inti sementara. Sebut saja Juventus dan Barcelona, pemain-pemain mereka sepakat memotong gaji demi membantu staf lain yang lebih kesulitan.
Kendati demikian, sampai saat ini klub-klub Premie League belum membuat keputusan ekstrem seperti itu. Para pemain belum tertarik memotong gaji mereka, khususnya pemain klub-klub besar seperti Manchester United, Liverpool, Chelsea, Arsenal, dan Manchester City.
Respons Pemain
Lineker tahu sikap diam pemain-pemain Premier League ini bisa jadi masalah. Mereka terkesan abai, tidak peduli dengan staf yang lebih kecil. Lineker tahu saat ini bola ada di kaki pemain.
Klub tidak bisa memaksa, hanya bernegosiasi. Jika pemain sendiri mau gajinya dipotong, jelas semua prosesnya akan jadi lebih mudah.
“Sekarang tergantung pada para pemain, bagaimana mereka akan merespons. Mari beri mereka kesempatan untuk merespons sebelum mulai menghakimi mereka, ujar Lineker kepada Sky Sports.
“Sepak bola selalu jadi sasaran yang mudah, tapi di mana para pebisnis besar, di mana CEO perusahaan raksasa, apa yang mereka lakukan sekarang?”
Tunggu Saja
Intinya, Lineker merasa para pemain lebih mudah dikritik karena pekerjaan merka yang selalu dinilai publik. Dia tahu bahwa mereka pun sebenarnya ingin membantu, hanya belum membuat keputusan itu.
“Sepertinya tidak ada yang memedulikan bos-bos besar itu, hanya pesepak bola yang sebenarnya sudah melakukan banyak hal untuk komunitas tapi jarang disorot, yang melakukan banyak hal untuk meningkatkan kesadaran di tengah masa-masa sulit,” lanjut Lineker.
“Jadi, mari menunggu dan melihat, apa yang akan mereka lakukan. Saya akan jadi orang pertama yang mengkritik merka jika mereka tidak melakukan apa pun,” tandasnya.