INFOMAINBOLA – Pandemi Virus Corona (Covid-19) yang tengah terjadi sejatinya memberi dampak besar terhadap perekonomian dunia dan pemasukan klub. Itulah mengapa Direktur Olahraga Juventus, Fabio Paratici, meyakini bahwa di bursa transfer musim panas 2020 klub-klub akan lebih sedikit melakukan jual beli pemain.
Kendati demikian, bukan berarti aktivitas transfer akan benar-benar mati. Menurut Paratici, transfer masih akan menggeliat, hanya saja menggunakan metode pertukaran dan peminjaman pemain. Ia menilai itu akan menjadi solusi di tengah kesulitan ekonomi seperti sekarang.
Dengan demikian, klub tak harus mengeluarkan dana besar untuk mendatangkan pemain baru. Selain itu, ia juga meyakini metode pertukaran dan peminjaman pemain tak akan memuat harga dari si pesepakbola menurun.
“Klub tentu akan memiliki lebih banyak kesulitan untuk dihadapi. Jadi, dengan penghasilan yang lebih sedikit, kita harus lebih kreatif dan elastis, menemukan formula berbeda untuk kesepakatan transfer. Saya menduga akan ada banyak pertukaran pemain,” sebut Paratici, mengutip dari Forbes, Rabu (6/4/2020).
“Yang akan kita lihat adalah peminjaman pemain dengan jangka waktu yang lebih panjang. Jadi peminjaman selama dua tahun, bahkan tiga tahun. Beberapa mengatakan kita bisa memulai musim 2020-2021 dengan pemain yang sama seperti 2019-20, yang mana itu juga merupakan kemungkinan,” sambungnya.
“Pastinya, akan ada lebih sedikit uang yang beredar dan itu jelas bagi semua orang. Kami akan melalui saat yang sulit secara global, tidak hanya di sepakbola, dan konsekuensinya akan terasa di mana-mana. Saya percaya bahwa jika kita bertukar pemain antara 12-15 klub top di dunia, nilai transfer tidak akan turun,” pungkas Paratici.