Newcastle yang ‘Dingin’ di Bursa Transfer Januari 2023, Klub Sultan Kok Pasif!

Auto Draft
Newcastle United – Ilustrasi Mohammed bin Salman.

InfoMainBola – Newcastle United memilih jalan sunyi di bursa transfer Januari 2023. Walau telah menyandang status klub sultan dan punya sokongan dana yang cukup besar, The Magpies terlihat dingin tak banyak terlibat dalam rumor transfer.

Newcastle menjadi klub kaya raya usai diakuisisi Public Investment Fund (PIF), sebuah konsorsium dari Arab Saudi. Lalu, mereka membuat banyak manuver pada bursa transfer awal musim 2022/2023 lalu.

Newcastle membawa beberapa pemain top ke St. James Park. Mereka menghabiskan uang lebih dari 130 juta euro untuk belanja pemain. Alexander Isak jadi pembelian paling mahal mereka dengan harga 70 juta euro.

Namun, yang terjadi pada bursa transfer Januari 2023 sangat berkebalikan. Tim asuhan Eddie Howe itu memilih pasif dan tak banyak dikaitkan dengan para pemain. Apa yang terjadi dengan Newcastle? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

Pulangkan Pemain Pinjaman

Newcastle sebenarnya mendapatkan tambahan dua pemain ‘baru’ pada Januari 2023 ini. Mereka memulangkan Martin Durbavka dan Matty Longstaff dari masa peminjaman. Mereka kembali menjadi bagian dari klub lagi.

Dubravka disiapkan untuk menjadi pelapis bagi Nick Pope. Sedangkan, Matty akan jadi opsi ketika Bruno Guimaraes atau Miguel Almiron tidak dalam performa terbaik.

Sementara itu, dikutip dari Express, Newcastle tak sepenuhnya pasif pada bursa transfer Januari 2023. Namun, mereka tidak akan melakukan upaya lebih karena merasa sudah punya skuad yang bisa bersaing.

Newcastle memantau situasi tiga pemain Chelsea. Mereka adalah Hakim Ziyech, Ruben Loftus-Cheek, dan Conor Gallagher. Namun, kecuali pada kasus Ziyech, peluang Newcastle untuk mendapatkan para pemain Chelsea itu terbilang kecil.

Mungkin, Fokus Musim Depan

Newcastle diyakini sedang berhitung dengan matang sebelum belanja pemain baru. Bukan soal ketersediaan uang, akan tetapi soal efektivitas dan menghindari terjerat aturan Financial Fair Play (FFP) dari UEFA.

Newcastle hanya bersaing pada kompetisi domestik pada musim 2022/2023. Mereka bahkan sudah tersingkir dari Piala FA. Kedalaman skuad mereka dinilai sudah cukup mumpuni untuk bersaing pada level domestik.

Sedangkan, pada musim depan, dengan potensi berlaga di Liga Champions, Newcastle butuh tambahan pemain pada aspek kualitas dan kuantitas. Jadi, Newcastle mungkin akan lebih jor-joran pada bursa transfer awal musim 2023/2024 mendatang.