MU Setelah Era Sir Alex Ferguson: Banyak Belanja, Sedikit Piala

MANCHESTER, ENGLAND - NOVEMBER 14: Sir Alex Ferguson the manager of Great Britain and Ireland waves to the fans during the David Beckham Match for Children in aid of UNICEF between Great Britain & Ireland and Rest of the World at Old Trafford on November 14, 2015 in Manchester, England. (Photo by Alex Livesey/Getty Images)

INFOMAINBOLA – Setelah era Sir Alex Ferguson, tampaknya Manchester United kesulitan memenangi gelar. Padahal, belanjanya gila-gilaan.

Dilansir dari BBC, Odion Ighalo adalah pemain baru ke-31 Manchester United, setelah era Sir Alex Ferguson pada musim 2012/2013. Hingga kini, Setan Merah sudah menghabiskan nyaris 1 miliar paun untuk belanja pemain!

Namun, sedikit piala yang didapat. Manajer-manajer setelah Sir Alex Ferguson yakni David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, hingga kini Ole Gunnar Solskjaer belum memberikan piala paling bergengsi: juara Premier League.

Hanya Piala FA, Piala Liga Inggris, dan gelar Liga Europa saja yang mengisi lemari Manchester United. Padahal saat masa Sir Alex Ferguson, MU adalah jagoan di Premier League.

Bahkan, posisi MU di klasemen liga Inggris pun tertatih-tatih menembus empat besar. Malah musim 2019/2020 ini, MU ada di peringkat kesembilan klasemen sementara.

Jika dibandingkan dengan para pesaingnya, sebenarnya macam Manchester City, Chelsea, dan Liverpool juga gila-gilaan belanja. Namun, pembelian pemain mereka pun tepat dan dibuktikan dengan gelar yang didapat.

Liverpool misalnya, belanja pemain mereka sejak musim 2012/2013 hanya lebih sedikit 300 juta paun dari Manchester United. Akan tetapi, The Reds sudah memenangi Liga Champions, Piala Dunia Antarklub, hingga kini di ambang juara Liga Inggris.

Manchester City pun menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli pemain dibanding MU. Tapi, Manchester City bisa memenangi juara Liga Inggris sebanyak tiga kali setelah Sir Alex Ferguson pensiun.

Hal itulah yang jadi sorotan mantan penggawa Manchester United, Gary Neville. Dirinya menyebut, MU di jalan investasi yang salah.

“Selama beberapa tahu terakhir, ada rasa frustasi melihat investasi Manchester United dalam belanja pemain. Ini bisa jadi investasi yang mengerikan,” katanya.

Beberapa pemain yang dibeli mahal oleh MU pun rasanya berakhir sia-sia. Sebut saja seperti Angel Di Maria yang dibeli seharga 59 juta paun dari Real Madrid, Memphis Depay seharga 31 juta paun dari PSV Eindhoven, dan Morgan Schneiderlin seharga 25 juta paun.

“Saya seolah tidak percaya, dengan jor-joran uang untuk belanja pemain seperti itu selama lima atau enam tahun terakhir, tapi tidak ada efeknya,” terang Neville.

“Manchester United harus membenahi manajemennya untuk berinvestasi. Seperti ada sesuatu yang salah,”