Infomainbola.com -Mikel Arteta dengan lantang menyebut Arsenal sebagai klub terbesar di Inggris. Memang terdengar arogan, tapi ia harus berkata demikian agar tim asuhannya itu bisa segera kembali ke jalur kemenangan.
Perlu diketahui bahwa Arsenal belum pernah lagi meraih kemenangan sejak mengalahkan West Ham United. Laga itu sendiri berlangsung hampir tiga pekan yang lalu.
Pergantian sosok di kursi kepelatihan pun telah dilakukan. Kini, Arteta menjabat sebagai pelatih tetap untuk menggantikan Freddie Ljungberg yang hanya diikat secara interim.
Walaupun begitu, Arsenal tetap belum meraih kemenangan. Laga terakhir mereka, yakni menghadapi Bournemouth di momen Boxing Day, berakhir dengan kedudukan imbang 1-1.
Sikap Arogan Arteta
Arsenal dituntut untuk segera meraih kemenangan. Namun masalahnya adalah, mereka harus berhadapan dengan klub besar Inggris lainnya pada akhir pekan ini. Klub yang dimaksud adalah Chelsea.
Mengalahkan klub besutan Frank Lampard tersebut tidaklah mudah. Saat ini, the Blues sedang menempati posisi empat di klasemen Premier League. Namun, itu bukan alasan bagi Arteta untuk tidak bersikap arogan.
“Kami adalah klub sepak bola terbesar di Inggris, dan kami harus bermain dengan sedikit rasa arogan itu, rasa percaya itu,” ujar Arteta kepada Sky Sports.
“Stadion kami harus menciptakan rasa takut itu lagi. Saya sudah terbiasa untuk datang ke sini sebagai lawan, dan kami harus menggunakan kekuatan itu,” lanjutnya.
Tuntutan Tinggi di Arsenal
Arteta bisa merasakan tuntutan yang sekarang disematkan di pundaknya: Arsenal harus menang dan mendapatkan trofi secepat mungkin. Dan ia berharap tuntutan itu juga bisa dirasakan oleh para pemain asuhannya.
“Pada momen di mana anda terjun masuk ke klub ini, anda merasakan tekanan saat tampil di sini. Tuntutannya adalah menang, meraih trofi, menang setiap tiga hari sekali, menjadi lebih baik dari lawan,” tambahnya.
“Itu adalah standar yang ada di sini, dan tak bisa lagi dibuat berbeda. Saat anda punya keramaian di sekitaran anda, keyakinannya, kepercayaannya, anda akan merasa terlindungi,” tutupnya.