Mesut Ozil Ogah Potong Gaji, Bagaimana Respon Pemain Arsenal Lainnya?

Infomainbola – Kabar soal Mesut Ozil yang menolak pemotongan gaji sedang ramai diperbincangkan di tengah khalayak ramai. Lalu bagaimana dengan situasi di skuat Arsenal sendiri?

Seperti yang diketahui, Arsenal berhasil mencapai kesepakatan dengan pemain untuk melakukan pemangkasan gaji sebesar 12,5 persen selama 12 bulan. Ini dilakukan untuk menanggulangi dampak finansial selama di masa pandemi virus Corona.

Namun di antara skuat Arsenal, hanya Mesut Ozil yang menolak pemotongan gaji itu. Dari laporan diketahui bahwa Ozil ingin mendapatkan garansi soal bagaimana uang hasil pemangkasan gaji digunakan manajemen klub.

Kendati demikian, ia mendapatkan kritik dari berbagai kalangan soal keputusannya. Salah satunya adalah eks pemain Liverpool, Jamie Carragher, yang mengatakan bahwa Ozil melakukan blunder parah.

Reaksi Pemain Arsenal Lainnya

Reaksi negatif tidak hanya timbul di kalangan publik, melainkan juga dari rekan-rekan Ozil di Arsenal. The Sun melaporkan bahwa pemain the Gunners lainnya tidak senang dengan perlakuan klub terhadap Ozil.

Laporan yang sama juga mengklaim bahwa pemain Arsenal merasa tertekan untuk menerima pemotongan gaji itu. Dan baru bisa mengiyakan usai sang pelatih, Mikel Arteta, masuk dan mengintervensi perbincangan.

Tentu, bukan hanya Ozil yang menolak opsi pemotongan gaji tersebut. Beberapa hari lalu, sebuah laporan mengatakan bahwa ada dua pemain lain yang juga memilih untuk menolak opsi pemotongan gaji dari manajemen.

Pernah Dipermasalahkan oleh Sang Agen

Sebelumnya gagasan pemangkasan gaji tersebut sudah mendapatkan penolakan dari agen Ozil, Dr Erkut Sogut. Menurutnya, tidak adil jika para pemain menanggung masalah yang timbul akibat virus Corona ini.

“Sebuah klub mungkin saja meminta pelatih tim utama untuk bernegosiasi dengan pemain dan ini bisa jadi memengaruhi beberapa orang, terutama pemain yang lebih muda atau mereka yang takut adanya resiko personal jika dia tidak sepakat,” ujarnya kepada the Athletic.

“Dalam kasus tersebut, bisa dipertanyakan bahwa persetujuan dari pemain akan mengikat secara hukum karena beberapa pemain tidak dalam posisi untuk memberikan persetujuan yan benar jika mereka berada di bawah tekanan untuk melakukannya,” pungkasnya.

(Metro)

https://1.bp.blogspot.com/-AYm5ZthxSkA/W-1hOK4wRxI/AAAAAAAABMg/U-bB3nVlszMweZ0JB7m6wG8SaVeEfSxEgCLcBGAs/s1600/sepakbola.gif