INFOMAINBOLA – Arsenal pelan-pelan membaik dan menemukan konsistensi bersama Mikel Arteta. Tapi soal peluang finis di zona Liga Champions memang perkara yang berbeda.
Arsenal menunjukkan grafik meningkat sejak Arteta menjabat sebagai manajer pada 20 Desember 2019 lalu. Setelah imbang dan kalah di dua laga pertama Premier League, The Gunners lantas menang atas Manchester United dan seri dalam empat laga beruntun termasuk saat melawan Chelsea di Stamford Bridge.
Hasil itu diikuti tiga kemenangan beruntun, sampai kemudian Liga Inggris dihentikan karena virus corona. Kini Arsenal tertahan di posisi sembilan klasemen dengan 40 poin dari 28 pertandingan, tertinggal delapan poin dari Chelsea di posisi empat yang merupakan batas zona Liga Champions.
Pengangkatan Arteta menjadi manajer dinilai sebagai langkah tepat oleh eks pemain Arsenal, Andrey Arshavin. Arteta kenal dengan kultur klub, juga punya pengalaman bermain di bawah manajer sekelas Arsene Wenger, belum lagi periodenya sebagai asisten manajer Pep Guardiola di Manchester City.
Tapi situasi musim ini memang tak mudah. Arteta menangani tim yang komposisinya disusun oleh manajer sebelumnya, Unai Emery, sementara persaingan empat besar begitu ketat.
Kecuali Liverpool dan Manchester City yang diperkirakan menyegel dua posisi teratas, ada Leicester City dan Chelsea di empat besar saat ini. Di belakang mereka ada Manchester United, Wolverhampton Wanderers, Sheffield United, dan Tottenham Hotspur yang siap menerkam peluang.
“Soal Arteta, itu pilihan yang bagus karena dia pernah menghabiskan waktu di Arsenal dan tahu klub dengan baik. Dia bekerja bersama Arsene dan bisa memetik pengalaman yang bagus,” ungkap Arshavin dilansir Metro.
“Dia juga dihormati oleh klub dan para pemain. Dan sejak dia mengambil alih kursi manajer, mereka sudah berubah, tidak terlalu banyak memang, tapi dalam hal yang positif.”
“Meski demikian, sulit untuk memprediksi apakah Arsenal bisa finis di zona Liga Champions, khususnya di periode sekarang ini,” tandasnya.