infomainbola.com – Bursa transfer sepak bola selalu identik dengan frasa ‘membeli kucing dalam karung’. Artinya, tidak ada yang bisa menggaransi pemain yang baru dibeli dari klub lain akan memberikan dampak sesuai dengan harapan.
Dan seperti kebanyakan klub lainnya, Liverpool juga pernah membeli salah dalam membeli pemain. Sehingga tidak jarang uang yang telah mereka investasikan tak menjadi apa-apa.
Bola.net mengumpulkan beberapa nama pembelian gagal yang pernah dilakukan Liverpool di masa-masa lampau. Scroll ke bawah untuk membaca informasi yang disadur dari Off the Post berikut ini.
Alberto Aquilani
Nama Aquilani mulai terdengar saat memperkuat AS Roma. Dan Liverpool harus mengeluarkan uang sebesar 17 juta pounds untuk mendaratkannya di Anfield pada tahun 2009 lalu.
Awalnya ia diproyeksikan sebagai pengganti Xabi Alonso. Sayangnya, alih-alih menggantikan, ia bahkan tak pernah mencapai level gelandang berdarah Spanyol tersebut.
Ia sempat memperkuat Juventus dan AC Milan sebagai pemain pinjaman sebelum pindah ke Fiorentina pada tahun 2012 lalu. Sekarang, iamenjabat sebagai asisten teknis Giuseppe Iachini di tim kepelatihan Fiorentina.
El-Hadji Diouf
Pemain berkebangsaan Senegal tersebut tampil impresif bersama Lens. Liverpool kemudian mencium bakatnya dan langsung merekrutnya pada tahun 2002 dengan mahar sebesar 10 juta pounds.
Sayangnya, ia gagal tampil impresif bersama skuat the Reds. Diouf hanya mampu membukukan total enam gol dari 79 penamilannya selama memperkuat the Reds. Bahkan, ia tidak mencetak satu gol pun saat mengenakan No.9 pada musim 2003/04.
Selepas dari Liverpool, Diouf memperkuat banyak klub seperti Bolto Wanderers, Leeds United, hingga tim asal Malaysia yaitu Sabah. Ia sudah pensiun sejak tahun 2013 dan sedang merintis karir politik di negara asalnya.
Paul Konchesky
Pemain yang berperan sebagai bek kiri tersebut direkrut dari Fulham pada tahun 2010 lalu. Angka transfernya tak begitu besar, hanya empat juta pounds saja.
Sayang karirnya tidak berjalan mulus. Pada suatu waktu, ia pernah mendapatkan ejekan dari fans Liverpool karena keseringan melakukan blunder. Beberapa bulan berselang, ia dilepas ke Nottingham Forest dengan status pinjaman.
Terakhir, ia memperkuat klub divisi kasta ketujuh Inggris, East Thurrock United. Dan sekarang ia sedang merintis bisnis kafe di Brentwood, Essex.
Bruno Cheyrou
Gerard Houllier mendatangkan Cheyrou dari Lille pada tahun 2002. Houllier menyanjung tinggi kualitasnya dan bahkan tidak ragu menyamakan sang pemain dengan sosok legendaris, Zinedine Zidane.
Ia bermain sebanyak 47 kali untuk Liverpool dengan koleksi lima gol. Namun, perjalanan Cheyrou yang berlangsung selama dua musim tidak sesuai dengan ekspektasi.
Cheyrou lantas dilepas ke Marseille dan Bordeaux dengan status pinjaman sebelum dilepas permanen ke Rennes pada tahun 2006. Sekarang ia menjabat sebagai salah satu direktur tim wanita PSG.
Bernard Diomede
Diomede pernah menjadi anggota skuat Prancis kala jadi juara Piala Dunia 1998, dan bahkan sempat bermain tiga kali. Namun, ia baru bergabung pada tahun 2000 setelah ditebus dengan mahar tiga juta pounds dari Auxerre.
Sayangnya, Diomede hanya dimainkan sebanyak lima kali oleh the Reds. Ia pindah ke Ajaccio pada tahun 2003 dan karirnya tidak pernah menanjak lagi setelahnya. Tahun 2008, ia memilih gantung sepatu.
Setelah pensiun, Diomede menimba ilmu di Universitas Limoges dan juga mengikuti kursus kepelatihan. Dan saat ini, ia sedang menukangi Timnas Prancis level U-20.