Mengapa Alexandre Lacazette Mendapatkan Kritikan dari Eks Arsenal Ini?

Infomainbola – Alexandre Lacazette menjadi pahlawan kemenangan Arsenal sewaktu bertemu Olympiakos dalam laga leg pertama babak 32 besar Liga Europa hari Jumat (21/2/2020) kemarin. Namun mengapa dirinya masih mendapat kritikan?

Gol dari pria berkebangsaan Prancis itu membuat the Gunners berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 1-0. Tentu saja kemenangan itu berarti, sebab pertandingan tersebut digelar di markas Olympiakos.

Pada leg kedua nanti yang digelar pekan depan, gantian Arsenal yang akan menjamu Olympiakos di markasnya, Emirates Stadium. Mereka hanya membutuhkan hasil imbang agar bisa melaju ke babak berikutnya.

Sayang kontribusi penting tersebut tidak membuat Lacazette lantas lolos dari kritikan pedas. Salah satunya datang dari eks penyerang Arsenal, Robin van Persie, yang sudah menyatakan pensiun pada tahun 2019 lalu.

Van Persie Kritik Lacazette

Menjelang akhir pertandingan, Lacazette sempat mendapatkan peluang emas. Ia menerima umpan dari rekan setimnya, Pierre-Emerick Aubameyang, pada ruang terbuka berjarak beberapa meter dari gawang Olympiakos.

Sialnya, kendati sedang tidak dikawal, Lacazette gagal mengubah kesempatan tersebut menjadi gol kedua bagi timnya. Bidikannya meleset dari gawang karena bola sempat menyentuh kiper lawan, Jose Sa.

Secara keseluruhan, Jose Sa sebenarnya tampil apik karena berhasil menghalau sejumlah peluang emas Arsenal selama pertandingan. Namun tetap, Lacazette dikritik karena gagal memanfaatkan peluang emas tersebut.

“Ini adalah serangan balik yang bagus [awalan dari peluang untuk Lacazette], tapi inilah yang ingin saya bicarakan. Ini bukan kelas dunia, ini hanya aksi yang khusus,” ujar Van Persie kepada BT Sport.

Penjelasan dari Mantan Bomber Handal

Van Persie tahu bahwa Lacazette seharusnya bisa lebih baik dari sekadar peluang yang ia ciptakan. Menurut penilaian sosok asal Belanda tersebut, posisi tubuh Lacazette salah dan yakin bahwa sang pemain sendiri tahu kalau dirinya melakukan kesalahan.

“Pergerakan tubuhnya terlalu dekat dengan bola. Tubuhnya seharusnya lebih terbuka sehingga ia bisa melakukan sentuhan kecil itu, sama seperti [Erling] Haaland lakukan melawan PSG, sehingga anda hanya butuh satu sentuhan,” lanjutnya.

“Lacazette butuh dua sentuhan untuk melepaskan tembakan. Pada sentuhan kedua ia melakukannya dengan baik tapi butuh waktu tambahan. Dia tahu apa yang saya maksud,” tambahnya.

“Dengan sentuhan pertamanya, dia seharusnya mengarah ke tempat di mana dirinya hanya butuh dua atau maksimal tiga langkah untuk melepaskan tembakan. Dia tidak melakukannya,” pungkasnya.

(Metro News)

https://4.bp.blogspot.com/-PfzE9LWKyvw/WkRyoqWy17I/AAAAAAAABAI/DR3f3o2hzIkUoOxVEbZon1rWv1WaC7yswCLcBGAs/s1600/header.gif