infomainbola Matthijs De Ligt sadar diri. Bek Juventus dan Timnas Belanda tersebut mengakui bahwa kepercayaan dirinya sedang menurun sejak meninggalkan Ajax Amsterdam musim panas lalu.
Sewaktu masih di Ajax, De Ligt menjabat sebagai kapten meskipun usianya tergolong belia pada saat itu, 19 tahun. Meskipun demikian, ia tidak merasa terbebani dan bahkan mampu memberikan performa yang luar biasa di jantung pertahanan.
Ia sukses mengantarkan Ajax menjadi juara di ajang Eredivisie. Selain itu, De Ligt juga membawa klubnya tersebut mencapai semifinal Liga Champions meski harus dihadapkan dengan klub raksasa, contohnya Real Madrid yang berstatus sebagai juara bertahan.
De Ligt mendapatkan serangkaian pujian karena performanya. Hal itu juga yang membuat Juventus tidak ragu untuk menggelontorkan uang sebesar 75 juta euro guna mendaratkan dirinya di Turin pada musim panas lalu.
Tidak dalam Kondisi Terbaik
Begitu Giorgio Chiellini cedera, De Ligt langsung menjadi tumpuan utama Juventus di sektor pertahanan bersama Leonardo Bonucci. Sayangnya, penampilan perdananya di Serie A dihiasi oleh banyak blunder yang nyaris membuat Juventus gagal meraup poin penuh.
Sejak saat itu, performanya terus mendapatkan sorotan. Walau sudah sedikit membaik, namun sorotan itu kembali muncul setelah dirinya melakukan kesalahan yang berujung kepada gol penalti Inter Milan pekan lalu.
Kala memperkuat Timnas Belanda menghadapi Irlandia Utara di babak kualifikasi Piala Eropa baru-baru ini, De Ligt kembali melakukan blunder fatal. Penampilannya pun kian disoroti. Namun pria berumur 20 tahun itu menunjukkan kelapangan dada untuk mengakui kesalahannya.
“Saya masih belum berada dalam kondisi terbaik, saya tahu itu,” ujar De Ligt setelah membantu Belanda meraih kemenangan atas Belarusia hari Minggu (13/10/2019), seperti yang dikutip dari Football Italia.
Kepercayaan Diri Sedang Menurun
Meski demikian, ia tidak merasa ragu bahwa dirinya akan kembali seperti sedia kala. Ia berjanji akan terus meningkatkan performanya selama masih diberi kepercayaan untuk beraksi di atas lapangan.
“Semakin sering saya bermain, semakin dekat saya dengan itu. Apa yang bisa saya lakukan sekarang adalah terus bekerja keras, melakukan yang terbaik dan belajar dari rekan setim saya,” lanjutnya.
De Ligt merasa bahwa kepercayaan dirinya sedikit menurun jika dibandingkan saat masih memperkuat Ajax. Tapi itu dirasanya wajar, karena dirinya sedang berada di klub yang berbeda.
“Di Ajax saya merasa perkasa. Sekarang saya merasa kurang, namun itu wajar. Kepercayaan diri saya sedikit berkurang dari musim lalu. Saya ada di klub yang baru, dengan gaya serta rekan setim yang baru. Sedikit berbeda dari Ajax, tapi saya sudah semakin membaik,” tandasnya.