Infomainbola – Manchester United tengah melaju apik sepekan terakhir. Ole Gunnar Solskjaer membawa timnya memetik dua kemenangan penting atas Tottenham dan Manchester City, MU melampaui ekspektasi.
Dua kemenangan itu menegaskan salah satu torehan unik MU yang sekarang. Mereka bisa tampil baik saat melawan tim-tim kuat dalam jajaran top six, entah imbang atau bahkan menang.
Anehnya, MU justru kalah melawan tim-tim yang terbilang lebih lemah, tim-tim medioker. Skuad Solskjaer lengah, tampak seperti tim yang berbeda.
Sebab itu, Solskjaer dinilai membutuhkan tenaga Paul Pogba sesegera mungkin. Pogba diyakini bisa jadi solusi terbaik untuk menjaga konsistensi tim.
Setidaknya itulah pendapat analis Premier League, Danny Higginbotham. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Kebiasaan Buruk MU
Pertama-tama, Higginbotham bicara soal pola unik MU yang jelas terlihat. Tidak perlu analisis mendalam untuk memahami bahwa MU bermasalah perihal konsistensi. Tim Solskjaer ini memang tidak stabil.
“MU tampil brilian untuk mengalahkan Man City. Mereka pun luar biasa pada dua kemenangan atas Chelsea di Carabao Cup dan di Liga, juga tampil apik saat melawan Liverpool dan Arsenal,” kata Higginbotham kepada The Sun.
“Jadi, MU sudah tampil baik melawan tim-tim top six, mereka pun bisa mengalahkan Leicester. Namun, masalah mereka sejauh ini terlihat saat melawan tim yang disebut tidak terlalu kuat.”
“MU kalah dari Crystal Palace, West Ham, Newcastle, Bournemouth, dan imbang dengan Southampton,” imbuhnya.
Apa Sebab?
Menurut Higginbotham, pola unik MU itu tercipta karena kekurangan yang justru menguntungkan. Saat melawan tim-tim kuat, MU jarang mendominasi penguasaan bola, tapi justru hal itulah yang membuat mereka lebih mematikan dalam serangan balik.
“Penyebab mereka tampil terbaik ketika melawan tim-tim top adalah karena mereka tidak perlu mendominasi bola,” sambung Higginbotham.
“Hal itu menciptakan ruang untuk dijelajah pelari-pelari cepat seperti Rashford, Martial, dan Daniel James.”
Solusi
Biar begitu, MU tidak bisa membiarkan masalah itu berlarut-larut. Memang benar mereka bisa mengalahkan atau menahan imbang tim kuat, tapi sekarang Solskjaer harus mencari solusi untuk melawan tim yang lebih lemah.
Peran itulah yang bakal dipikul Pogba. Begitu kembali bermain nanti, Pogba bakal jadi andalan MU saat melawan tim yang tampil defensif.
“Sekarang mereka harus menemukan cara untuk melawan tim yang bakal tampil bertahan – dan Pogba bisa jadi jawaban. Solskjaer ingin pemain yang tangguh dalam duel fisik saat menyerang, Juan Mata tidak benar, benar cocok,” lanjut Higginbotham.
“Pogba, seperti Mata, merupakan pemain yang bisa membongkar pertahanan lawan, dia pun punya dinamika yang disukai Solskjaer,” tutupnya.
Sumber: The Sun