Info Main Bola – Kemarahan Manchester United
Manchester United menang lawan Brentford pada laga pekan ke-8 Premier League, Sabtu 20 Oktober 2024. Setan Merah menang karena bermain dengan rasa marah yang besar pada babak kedua.
Bermain di Old Trafford, MU tertinggal pada menit akhir babak pertama. Gawang Andre Onana kebobolan pada menit 45+5, dari aksi Ethan Pinnock.
Gol itu membuat MU berada dalam tekanan yang hebat. Sebab, pada lima laga terakhir sebelum bertemu Brentford, pasukan Erik ten Hag gagal menang. Mereka tak ingin hasil serupa terjadi pada laga lawan Brentford.
U lantas bangkit pada babak kedua. Gol Alejandro Garnacho pada menit ke-47 membuat skor jadi 1-1. MU lantas memastikan raihan tiga poin lewat gol Rasmus Hojlund pada menit ke-62. MU menang dengan skor 2-1.
Bermain dengan Rasa Marah
Masuk ke ruang ganti dengan kondisi tertinggal 0-1, Garnacho menyebut para pemain MU dalam kondisi marah. Faktor itu, ditambah dengan mentalitas yang tepat dalam tim, MU mampu bangkit pada babak kedua dan menang.
“Kami sangat senang, tetapi saya juga berpikir bahwa kami bermain dengan baik di babak pertama,” ucap Garnacho dikutip dari MUTV.
“Kami tertinggal 1-0, tetapi saya pikir kami bermain dengan sangat baik secara keseluruhan. Setelah babak pertama, kami sangat marah karena kami bermain dengan 10 pemain untuk beberapa waktu, tetapi dengan mentalitas yang baik, kami bangkit.”
“Saya kehilangan dua peluang besar di babak pertama, tetapi saya memasuki babak kedua dengan mentalitas yang sama: mencoba mencetak gol dan menang. Akhirnya saya bikin gol,” tegas pemain asal Argentina tersebut.
MU Harus Menang dan Menghibur
Kemenangan lawan Brentford memberikan asa baru bagi Erik ten Hag. Sebab, sebelum laga, posisinya sudah terpojok. Kini, ada harapan baru baginya. Erik ten Hag senang dengan hasilnya dan merasa MU sudah bermain bagus.
“Kami senang dengan kemenangan. Itu penting. Di MU, kami harus memenangkan pertandingan tetapi juga harus menang dengan menghibur dan saya pikir semua orang menikmatinya, terutama dengan proses golnya,” kata Erik ten Hag.
“Kami kebobolan gol yang tidak adil, akan tetapi, di babak kedua, kami menunjukkan, sebagai sebuah tim, kami bersatu. Kami menunjukkan semangat juang dan tekad serta mencetak dua gol indah,” tegas manajer asal Belanda itu.