infomainbola – Manchester United awalnya berencana mempertahankan Ole Gunnnar Solskjaer setidaknya sampai akhir trend ini. Namun, planning itu sebagai rancu balau sehabis kekalahan menyesakkan kontra Liverpool & Manchester City pada 2 pekan terakhir.
Menurut Daily Mail, Senin (6/11/2021), manajemen konfiden Solskjaer diandalkan dalam trend ini. Mereka baru berencana mengevaluasi kinerja instruktur berdari Norwegia itu dalam akhir trend.
Namun, tekanan agar klub mendepak Solskjaer makin akbar sehabis Manchester United terseok-seok pada Premier League. Apesnya, mereka mengalami kekalahan malu berdasarkan 2 rival primer pada Inggris, Liverpool & MU.
Dua kekalahan tadi sebagai lebih menyakitkan lantaran terjadi pada Old Trafford. Fans sahih-sahih habis kesabaran & menuntut perubahan akbar , termasuk mencopot Solskjaer.
Rentetan output tidak baik itu sulit dimaafkan lantaran Manchester United sebenarnya menerima tambahan amunisi top dalam bursa transfer trend panas 2021. Sebut saja Cristiano Ronaldo, Jadon Sancho, & Raphael Varane.
Sinyal-frekuwensi penolakan & perlawan terhadap Solskjaer bukan hanya tiba berdasarkan fans. Menurut Daily Mail terdapat beberapa pula frekuwensi berdasarkan pada skuad Manchester United. Berikut beberapa pada antaranya.
1. Ketidakpuasan Bruno Fernandes
Bruno Fernandes dikabarkan nir puas menggunakan kinerja Solskjaer. Dia sebagai satu berdasarkan beberapa pemain senior Manchester United yg merasa nir menerima relatif arahan berdasarkan Solskjaer & staf instruktur lainnya.
Ada pula pemain senior lain yg menyatakan keprihatinan bahwa terlalu poly instruktur belia yg belajar pada loka kerja.
Setelah gagal secara menyedihkan ketika melawan Liverpool, Solskjaer mengganti gaya Manchester United sebagai lebih defensif menggunakan deretan 3-4-1-dua yg nir sinkron menggunakan ambisi klub atau skuad menyerang yg sudah beliau kumpulkan.
Namun, strategi Solskjaer menggunakan gampang dibongkar Pep Guardiola yg memakai pemain sayapnya, Phil Foden & Gabriel Jesus, buat menjepit bek sayap United. Solskjaer balik mengganti pola memaakai empat bek pada awal babak kedua, akan tetapi telah kehilangan kendali permainan.
2. Ronaldo Merasa Ada Penurunan Standar pada Manchester United
Cristiano Ronaldo dikabarkan mulai risi menggunakan penurunan baku pada Manchester United. Tim Setan Merah masih menjalani periode yg sulit.
Manchester United sudah kehilangan empat berdasarkan enam pertandingan Liga Inggris terakhir. Pasukan Ole Gunnar Solskjaer hanya mencatat satu kemenangan.
Sebuah laporan yang terbaru menjamin Brendan Rodgers menyatakan konvensi verbal buat sebagai manajer anyar MU, lantaran posisi Ole Gunnar Solskjaer pada pucuk pimpinan terus dipertanyakan.
Menurut Daily Mail yg dikutip Sports Mole, Senin (8/11/2021), Ronaldo risi menggunakan penurunan baku pada klub semenjak beliau pulang 12 tahun kemudian ke Real Madrid.
Laporan tadi menjamin bahwa pemain Timnas Portugal itu terkejut menggunakan poly hal yg sudah berubah semenjak episode pertamanya pada Old Trafford dalam 2003-2009.
Pemain berusia 36 tahun itu sebagai semakin frustrasi pada tengah performa tidak baik tim.
Cristiano Ronaldo mempunyai satu-satunya tembakan sempurna target pada derby Manchester, ketika kampiun Inggris 20 kali itu menghabiskan sebagian akbar pertandingan tanpa bola.
BACA JUGA :
- Man of the Match AC Milan vs Inter Milan: Hakan Calhanoglu
- Hasil Juventus vs Fiorentina di Pekan Ke-12 Liga Italia 2021-2022: Gol Telat Juan Cuadrado Beri Bianconeri 3 Poin
3. Simpati Pemain buat Donny van de Beek
Para pemain Manchester United dikabarkan bersimpati terhadap Donny van de Beek yg dipercaya menerima perlakuan yg getir berdasarkan Solskjaer.
Fans pula menerangkan dukungan terhadap pemain Belanda itu saat dimasukkan menjadi pemain pengganti melawan Manchester City.
Rekan setimya nir tahu mengapa beliau nir menerima lebih poly kesempatan semenjak diboyong senilai 40 juta euro berdasarkan Ajax dalam trend panas 2020.
4. Tudingan Solskjaer Pilih Kasih
Menurut berita yg mencuat, terdapat bentrokan pada ruang ganti pemain. Ada yg merasa Solskjaer menfavoritkan beberapa pemain & terlalu lunak terhadap skuad.
Harry Maguire terus dipilih meskipun kehilangan performa yg diyakini dimulai sehabis bermain buat Inggris pada Euro 2020. Luke Shaw pula bukan pemain yg sama semenjak turnamen itu.
Van de Beek pula terus dibekukan sang Solskjaer yg pula mengabaikan Jesse Lingard. Ada kekhawatiran bahwa karier Sancho mandek lebih berdasarkan 3 bulan sehabis kedatangannya berdasarkan Borussia Dortmund