Infomainbola – Josep Guardiola mengakui bahwa tuntutan untuk memenangkan treble telah membebani para pemain Manchester City. Ia tak memungkiri bahwa dengan beban seperti itu membuat penampilan anak asuhnya sedikit mengalami penurunan performa.
Seperti yang diketahui, Man City sudah tersingkir dari Carabao Cup dan mengalami kekalahan beruntun di Premier League sebelum jeda internasional baru-baru ini.
The Citizens mengalami hasil minor pada saat berjumpa Wolverhampton dengan skor 2-1 pada pekan ke-7 dan mereka takluk atas Arsenal dengan skor tipis 1-0 pada laga lanjutan pekan ke-8.
Kyle Walker dan kolega baru kembali ke jalur kemenangan dengan memetik hasil positif 2-1 atas Brighton pada hari Sabtu, namun Guardiola mengakui bahwa telah terjadi penurunan intensitas secara alami setelah akhir yang luar biasa di musim lalu.
Terbebani Predikat Treble
Pep Guardiola musim lalu berhasil menorehkan tinta emas bersama Man City setelah ia berhasil mempersembahkan treble dan menjadikan prestasi tersebut sebagai pencapaian terbaik selama berdirinya klub.
Namun, ia tak menampik bahwa telah terjadi penurunan intensitas secara alami setelah akhir yang luar biasa di musim lalu.
“Treble memiliki pengaruh pada kami semua, termasuk saya. Jadi sekarang kami harus berada di sana, dekat, bulan demi bulan, untuk tiba di saat-saat penentuan akhir di akhir musim dekat dengan lawan untuk mencobanya lagi.” jelas Guardiola.
“Saya katakan berkali-kali, tidak ada yang bisa memenangkan empat gelar [Premier League] berturut-turut, tidak pernah. Itu menunjukkan betapa sulitnya [meraihnya].
“Tetapi sekarang penting untuk berada di sana, terutama di Liga Champions, lolos ke babak berikutnya dalam periode ini dan setelah itu kami baru bisa fokus ke Premier League. Itulah targetnya.”
Haaland Kena Imbas
Keberhasilan Man City juga telah membawa ekspektasi yang meningkat, terutama pada Erling Haaland, yang mencetak 52 gol yang luar biasa di musim pertama yang luar biasa di klub musim lalu.
Dengan standarnya yang luar biasa, tiga pertandingan tanpa gol dari pemain Norwegia baru-baru ini merupakan masa paceklik gol, namun ia mengakhiri ‘kemarau’ itu dengan sebuah gol klinis ke gawang Brighton.
“Ya, ekspektasi sangat tinggi tetapi dia menanganinya dengan sangat baik. Dia tahu bahwa dia bisa mencetak lebih banyak gol lagi dalam sembilan pertandingan Premier League yang telah kami mainkan,” ucap pelatih berusia 52 tahun.
Alasan Ederson Absen
Guardiola mengistirahatkan kiper Ederson pada akhir pekan lalu setelah pemain asal Brasil itu kelelahan selama jeda internasional. Stefan Ortega menggantikan posisinya.
“Itu hanya karena fakta bahwa perjalanan dari Brasil, itu adalah waktu yang lama. Tentu saja hal itu sudah sering terjadi, namun ia memainkan dua pertandingan di sana dan ia sangat kelelahan.
“Biasanya saya suka memainkan Ortega di Carabao Cup dan Piala FA, tetapi kami tersingkir dari Carabao Cup, dan terkadang ada baiknya Eddy beristirahat sejenak dan menyegarkan pikiran.”