INFOMAINBOLA – Penyerang Real Madrid, Luka Jovic, jadi sorotan gara-gara melanggar aturan karantina yang diterapkan pemerintah Serbia. Jovic pun memberi penjelasan.
Setelah dinyatakan negatif Covid-19 di Madrid, Jovic dapat izin untuk pulang ke Belgrade, Serbia pekan lalu. Namun, bukannya mengisolasi diri, dia kemudian dilaporkan justru terlihat di jalanan Belgrade.
Padahal Serbia tengah menerapkan aturan isolasi diri selama 28 hari untuk semua yang baru tiba dari negara yang terdampak virus corona. Spanyol jadi salah satu negara Eropa yang terkena dampak paling parah dari virus ini.
Tindakan Jovic itu sampai jadi sorotan petinggi negara. Perdana Menteri Serbia, Ana Brnabic, menyebut Jovic “contoh negatif dari bintang sepakbola kita, yang dapat bayaran jutaan dan mengabaikan perintah isolasi diri setibanya di rumah.”
Jovic kemudian meminta maaf atas tindakannya itu. Lewat media sosialnya, pemain berusia 22 tahun itu menjelaskan panjang lebar soal aksinya.
“Melihat situasi di dunia dan negara kita itu sangat sulit, seperti sudah terjadi selama beberapa waktu, saya harus bicara dan mengirim dukungan untuk semuanya,” Jovic menulis di Instagram-nya seperti dilansir Sky Sports.
“Pertama, saya sangat menyesal jadi pembicaraan utama beberapa hari ini dan saya minta maaf karena saya yang terus-terusan dibahas dan bukan mereka protagonis yang melawan krisis ini, yaitu dokter dan semua yang bekerja di bidang kesehatan.”
“Di Madrid, tes Covid-19 saya negatif, jadi saya memutuskan untuk ke Serbia, untuk membantu dan mendukung orang-orang kami dan juga lebih dekat dengan keluarga saya, dengan izin klub. Sesampainya di Serbia, saya dites dan hasilnya negatif.”
“Saya sangat menyesal karena beberapa orang tidak menjalankan tugasnya dengan profesional dan tak memberi saya instruksi jelas soal bagaimana saya harus bertindak dalam isolasi.”
“Di Spanyol, Anda diizinkan keluar ke supermarket atau apotek, sesuatu yang tak terjadi di sini. Saya harap kita bisa melewati ini bersama-sama. Seluruh dukungan saya, Serbia, kita akan melewati ini bersama-sama.”