Kontroversi Ajax vs Chelsea: Petugas VAR Melakukan Kesalahan?

infomainbola Chelsea berhasil menuai kemenangan dalam laga pekan ketiga fase grup Liga Champions yang digelar pada Rabu (23/10/2019). Melawan Ajax Amsterdam, skuat besutan Frank Lampard itu menang dengan skor tipis 1-0.

Pertandingan berlangsung dengan sengit. Chelsea nampak kesulitan untuk menembus pertahanan Ajax, dan begitupula sebaliknya. Alhasil, kedudukan imbang 0-0 sempat bertahan hingga menjelang permainan berakhir.

Pada akhirnya, Chelsea sukses keluar sebagai pemenang dalam laga tersebut. Michy Batshuayi, yang masuk di babak kedua, membubuhkan namanya di papan skor melalui golnya empat menit sebelum permainan berakhir.

Namun, kisah pertandingan ini sebenarnya bisa berjalan di jalur yang berbeda. Ada satu momen kontroversial di mana Ajax selaku tuan rumah bisa unggul lebih dulu.

VAR Melakukan Kesalahan?

Pada babak pertama, jala gawang Chelsea yang dikawal oleh Kepa Arrizabalaga sempat bergetar. Sepakan pemain Ajax, Quincy Promes, berhasil menemui sasaran setelah menerima umpan silang dari Hakim Ziyech.

Sayangnya gol tersebut dianulir oleh wasit. Menurut hasil peninjauan VAR, Promes terlihat sudah terjebak dalam situasi offside. Jarak antara kakinya dengan garis pertahanan lawan bisa dikatakan sangat tipis.

Kontroversinya muncul setelah pertandingan. Di media sosial, tersiar dua buah gambar hasil pantauan VAR yang menunjukkan momen Promes terjebak offside. Pada satu gambar terlihat Promes melewati garis pertahanan Chelsea setelah Ziyech melepaskan umpan.

Di gambar lainnya, terlihat bahwa sebenarnya Promes masih berada dalam posisi onside. Ia belum melewati garis saat bola belum benar-benar sepenuhnya terlepas dari kaki Ziyech. Sehingga, seharusnya, gol tersebut sah dan Ajax bisa unggul lebih dulu.

Situasi Pasca Laga Bisa Berbeda

Andaikata gol tersebut tidak dianulir, hasilnya mungkin saja akan berbeda. Skor 1-0 untuk Chelsea sendiri telah memberikan perubahan dalam klasemen sementara Grup H.

Sebelum pertandingan, klub raksasa Premier League tersebut berada di posisi tiga tepat. Mereka berada tepat di belakang Ajax dan Valencia. Lalu mereka mendapatkan tambahan tiga poin yang membuatnya merangsek naik ke posisi puncak.

Terlepas dari kontroversi ini, Chelsea sebenarnya cukup pantas untuk meraih kemenangan. Pasalnya mereka tampil cukup dominan walau sedikit kalah dalam penguasaan bola. Dari statistik, diketahui bahwa Chelsea hanya meraih perolehan penguasaan bola sebesar 47 persen.

Namun mereka cukup rajin dalam melepaskan tembakan. Jika ditotal, Chelsea terhitung melepaskan 16 tembakan selama 90 menit. Empat di antaranya berhasil menemui sasaran dan satu berbuah menjadi gol kemenangannya.