INFOMAINBOLA – Mewabahnya Virus Corona (Covid-19) membuat kompetisi sepakbola Liga Italia 2019-2020 untuk sementara waktu harus ditangguhkan. Sebagai akibatnya, klub-klub pun menyepakati untuk melakukan pemotongan gaji terhadap para pemain, pelatih, dan staf mereka.
Karena tak ada pertandingan yang digelar, maka pemasukan yang diperoleh klub-klub Liga Italia tidak sebesar biasanya. Jika pada akhirnya kompetisi tak bisa dilanjutkan lagi, maka mereka akan memotong gaji para pemain hingga sepertiga (33%) dari total nilai upah yang seharusnya mereka peroleh dalam setahun.
Kendati demikian, jika kompetisi pada akhirnya dapat dilanjutkan lagi hingga selesai, maka gaji yang dipotong hanya sekira 15%. Sebanyak 19 klub-klub Liga Italia telah menyetujui kesepakatan ini, selain Juventus. Sebab, sebelum ini Juve telah terlebih dahulu membuat kesepakatan dengan para pemainnya perihal pemotongan gaji.
“Sejalan dengan tindakan yang bertujuan untuk mengurangi biaya tenaga kerja di Italia dan di luar negeri, Serie A hari ini memutuskan dengan suara bulat, dengan pengecualian Juventus yang telah mencapai kesepakatan dengan para pemain mereka, garis alamat yang sama untuk menampung jumlah yang diwakili oleh gaji pemain, pelatih dan staf tim utama lainnya,” tulis pernyataan Liga Italia, mengutip dari Goal, Selasa (7/4/2020).
“Intervensi ini diperlukan untuk menjaga masa depan seluruh sistem sepakbola Italia, memberikan pengurangan sepertiga dari total pendapatan tahunan kotor (atau empat pembayaran bulanan inklusif rata-rata) jika musim tidak dapat dilanjutkan dan pengurangan satu -Kedua dalam total pendapatan tahunan kotor (atau dua pembayaran bulanan inklusif rata-rata) jika sisa pertandingan pada musim 2019-20 dapat dimainkan dalam beberapa bulan mendatang,” lanjut mereka.
Berikutnya, klub-klub akan menjelaskan kondisi ini kepada para pemain dan staf mereka masing-masing untuk menyetujui kesepakatan. Kompetisi Liga Italia 2019-2020 sendiri direncanakan akan dimulai lagi pada Mei, namun tak ada yang menjamin hal itu bisa terwujud.