INFOMAINBOLA – Liverpool menjalani partai sulit di markas Wolverhampton Wanderers meski akhirnya menang. Juergen Klopp mengakui perlawanan tuan rumah alot sekali.
Liverpool memetik kemenangan 2-1 saat bertandang ke Molineux Stadium, Jumat (24/1/2020) pada lanjutan pekan ke-24 Liga Inggris. Unggul cepat lewat Jordan Henderson, Liverpool kebobolan di babak kedua oleh Raul Jimenez.
Gol penentu kemenangan baru didapatkan anak-anak Merseyside di menit ke-84 lewat kaki Roberto Firmino. Tiga poin diraih, namun Liverpool menyadari betapa alotnya pertandingan.
Tuan rumah menebar banyak ancaman dari serangan-serangan cepat dan bola mati. Manajer Wolverhampton Nuno Espirito Santo menekankan sisi lebar lapangan sebagai titik serangan dan sukses membuat Liverpool beberapa kali kerepotan, bahkan kebobolan dari sektor ini.
Liverpool juga dibuat kewalahan dengan permainan Wolverhampton yang amat mengandalkan fisik. Mereka memenangi 60% duel-duel sebagaimana dicatat Opta.
Klopp hanya bisa memuji anak-anak asuhnya karena menunjukkan reaksi yang positif. Setiap kali lawan mendapatkan momentum, Henderson dkk bisa meredam.
Apresiasi khusus diberikan Klopp kepada Firmino yang menunjukkan kelasnya untuk jadi jalan keluar tim.
“Kami mencetak gol yang indah, kami punya penguasaan bola yang ciamik, tapi formasi yang diusung Wolves sangatlah bagus. Ya, itu pola untuk serangan balik, tapi dibuat agar oke saat menguasai bola, menggunakan lebar lapangan,” ungkap Klopp kepada BBC.
“Gol (kebobolan) dari serangan balik memang tidak masuk akal ketika Anda unggul 1-0, tapi ya okelah. Kami tidak 100% jelas dengan apa yang ingin kami lakukan, Anda cuma mencoba untuk punya pendekatan opsimistis.”
“Kami mengubah sistem dua atau tiga kali, kami menenangkan situasi di lapangan. Kami sempat punya peluang-peluang luar biasa di babak pertama, kemudian pada akhirnya momen ajaib dari Bobby (Firmino) yang menentukan,” sambungnya.
“Anak-anak ini juga manusia biasa. Ada sedikit naik-turun. Kami sempat berdiskusi di lapangan, ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Bola-bola mati atau sedikit sentuhan teknis bisa mengembalikan posisi kami.”
“Wolves sangat kuat, tapi jelas bahwa kami bisa memapankan diri di pertandingan lagi. Anda cuma harus menemukan sebuah cara untuk menang dan punya seseorang yang membuat keputusan sempurna dan itu adalah Bobby,” tambah manajer asal Jerman ini.