infomainbola.com – Legenda Barcelona, Carles Rexach, mengakui bahwa Real Madrid kini tengah onfire. Hanya saja, Real Madrid berada di puncak klasemen lantaran beruntung bisa menang lawan Real Valladolid.
Real Madrid sukses merebut puncak klasemen La Liga musim 2019/2020 dari Barcelona pada pekan ke-21. Saat Barcelona kalah dari Valencia, Real Madrid menang atas Valladolid pada pekan ini.
Kini, Real Madrid memimpin klasemen dengan 46 poin. Pasukan Zinedine Zidane unggul tiga poin dari Barcelona. Real Madrid kini juga unggul selisih gol dibanding Barcelona.
Puncak klasemen diraih Real Madrid usai mereka menang 1-0 atas Valladolid, lewat gol tunggal Nacho Fernandez pada menit ke-78. Hasil inilah yang dianggap Carles Rexach sebagai keberuntungan.
Real Madrid Hanya Beruntung
Menurut Carles Rexach, semua laga di La Liga pada musim 2019/2020 ini tidak berjalan mudah. Termasuk laga Real Madrid lawan Valladolid. Carles Rexach menilai Real Madrid hanya meraih kemenangan karena beruntung saja.
“Real Madrid benar-benar onfire. Mereka unggul di klasemen, tetapi mereka hanya menang 1-0 kemarin dan beruntung. Tidak ada tim yang menang dengan mudah musim ini,” ucap Carles Rexach dikutip dari Marca.
Real Madrid belakangan tampil bagus. Walau beberapa pemain kunci cedera, Zinedine Zidane tetap mampu membawa timnya tampil konsisten. Real Madrid sendiri cukup lama tidak tersentuh kekalahan.
Kali terakhir Real Madrid menelan kekalahan terjadi pada Oktober 2019 lalu. Ketika itu, Real Madrid kalah dengan skor 1-0 dari Mallorca pada pekan ke-9 La Liga di Iberostar Estadi. Pasca kekalahan ini, Real Madrid belum pernah kalah di semua kompetisi.
Barcelona di Bawah Quique Setien
Berbeda dengan Real Madrid, Barcelona kini sedang berada pada periode yang sulit. Pergantian pelatih tidak banyak membantu untuk mengangkat performa tim. Sejauh ini, Quique Setien belum menunjukkan kinerja terbaiknya.
“Setiap perubahan memiliki kejutan dan mungkin masalah yang dimiliki Barcelona adalah mereka punya penguasaan bola yang banyak tetapi tidak mendapat gol pada beberapa laga pertama mereka,” kata Carles Rexach.
“Terkadang tidak mudah untuk mengubah segalanya dengan sangat cepat karena kadang-kadang para pemain tidak bisa mengerti. Jelas, perubahan butuh waktu dan tidak bisa cepat,” kata Carles Rexach.
Di bawah Quique Setien, Barcelona tampil dengan penguasaan bola yang dominan. Namun, mereka kesulitan mencetak gol termasuk saat menang atas Granada dan Ibiza. Lalu, Los Cules kalah dari Valencia.
Barcelona Butuh Penyerang Baru?
Selain faktor adaptasi dengan gaya bermain Quique Setien, salah satu masalah utama Barcelona yakni cedera yang dialami Luis Suarez. Tanpa El Pistolero, Lionel Messi tidak punya tandem yang ideal di lini depan.
Namun, menurut Carles Rexach, saat ini Barcelona belum butuh tambahan penyerang. Mereka hanya perlu waktu untuk membuat pemain padu dengan gaya Quique Setien, begitu juga dengan duet Lionel Messi dan Antoine Griezmann.
“Biarkan [Antoine] Griezmann bermain di depan, itu posisinya. Dia bisa bermain di posisinya dan saya tidak tahu apakah itu [membeli penyerang baru] adalah kepanikan,” kata Carles Rexach.