INFOMAINBOLA -Salah satu kisah paling menarik dalam karier Mesut Oezil adalah saat diburu tim-tim top usai Piala Dunia 2010. Barcelona adalah tujuan utamanya…pada awalnya.
Oezil menjadi buruan klub-klub top Eropa selepas tampil apik bersama tim nasional Jerman di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Meski gagal membawa Jerman juara, ia unjuk gigi dengan satu gol dan tiga assist untuk membawa tim finis di posisi tiga.
Tak kurang dari Barcelona, Real Madrid, Arsenal, Manchester United, dan Bayern Munich tertarik padanya. Nah, Barcelona-nya Pep Guardiola saat itu benar-benar memikat hati Oezil.
Barcelona kala itu memang sedang mendominasi dunia sepakbola dengan gaya tiki-taka mereka. Musim pertama Guardiola pada 2008/2009 bahkan langsung menghasilkan treble, disusul serangkaian titel lainnya.
Tapi Oezil mengaku saat itu merasa cintanya terhadap sepakbola Guardiola bertepuk sebelah tangan. Ia tak merasakan antusiasme dan keseriusan dari pria yang kini melatih Manchester City tersebut.
Pada akhirnya, Oezil memilih menerima ajakan Jose Mourinho untuk gabung Real Madrid. Bersama Mourinho, ia memenangi tiga trofi: LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.
“Setelah Piala Dunia 2010, Real Madrid, Barcelona, Arsenal, Bayern Munich, dan Manchester United menginginkan saya. Tim favorit saya saat itu adalah Barcelona: Saya belum pernah melihat sebuah tim bermain secantik mereka,” ungkap Oezil, sebagaimana dirangkum Marca.
“Saya sempat berpikir bahwa saya akan gabung Barcelona, tapi kelihatannya Guardiola tidak terlalu menginginkan saya. Absennya dia dalam negosiasi membuat saya curiga, mereka bilang dia sedang berlibur.”
“Sementara Mourinho sangat meyakinkan, ramah, dan bersikeras. Dia benar-benar berlawanan dengan pelatih Barcelona. Jadi saya memutuskan untuk gabung Jose Mourinho dan Real Madrid,” katanya.