infomainbola – Tidak banyak pemain yang berani beradu mulut dengan King Zlatan Ibrahimovic, legenda Swedia, salah satu striker terbaik di dunia. Namun, kiper muda Lille, Mike Maignan, terbilang berani ketika balas menghina kemampuan Ibra.
Maignan merupakan salah satu pemain terbaik Lille musim lalu. Dia merupakan jebolan akademi PSG pada tahun 2012, sebelum pindah ke Lille pada tahun 2015 tanpa memainkan satu pertandingan pun untuk PSG.
Kala itu, Maignan pernah berlatih bersama Ibrahimovic di sana, dengan satu insiden yang selalu dia ingat. Tidak main-main, Maignan muda berani membalas ucapan pedas Ibra.
Sifat Ibra
Maignan menjelaskan bahwa sikap Ibra di luar lapangan tidak beda dengan sikapnya di sesi latihan. Ibra memang sosok yang pemberani yang sering melontarkan komentar-komentar pedas. Maignan pernah diserang Ibra, tapi dia tidak hanya diam, dia berani membalas
“Meski kami tidak berhubungan hari ini, saya menyukai dia. Dia jujur. Dia langsung mengatakan apa yang dia inginkan kepada Anda. Namun, ketika Anda bicara dengan dia, Anda harus berhati-hati,” kata Maignan kepada France Football.
“Dia pernah menyerang saya dan saya menjawabnya. Bagi sebagian orang, mungkin itu tidak wajar, sebab saya saat itu masih 17 tahun, tapi bagi saya itu sudah benar
Tembakan Keras
Insiden serangan Ibra ini akan terus diingat Maignan. Kala itu, ada sesi latihan menembak. Maignan ada di bawah mistar dan harus menghadapi sepakan Ibra yang begitu keras.
“Dia melatih tembakan dan bola itu melewati saya mungkin pada kecepatan 400 km per jam! Gianluigi Buffon, Julio Cesar, kiper-kiper hebat ini tidak akan bisa menghentikan tembakan itu,” sambung Maignan.
“Lalu dia berkata pada saya: ‘Anda kiper buruk’. Bagi saya itu tidak benar. Kesempatan lain, dia menembak lagi dan saya menghentikannya. Saya pun merespons: ‘Anda penyerang buruk’.”
Ibra Justru Senang
Ibra memang berlidah pedas, tapi tampaknya balasan Maignan membuatnya senang. Mendengar Maignan menghinanya, Ibra justru memuji.
“Dia hanya melihat saya dan tidak berkata apa pun. Lalu ketika kembali ke ruang ganti, dia menghentikan saya. Dia berkata bahwa itu bagus, bahwa dia menyukai apa yang saya lakukan dan dia menyukai sifat saya,” tutupnya.