infomainbola – Ivan Rakitic mulai buka suara perihal polemik masa depannya di Barcelona. Kali ini dia terang-terangan mengkritik pihak klub yang memperlakukannya seperti barang dagangan.
Rakitic memang mendapatkan perlakuan buruk dua musim terakhir. Setelah segala hal yang dia lakukan untuk Barca, tiba-tiba pihak klub ingin membuangnya begitu saja.
Rumor kepergian Rakitic sudah menguat sejak musim lalu, atau lebih tepatnya rumor pengusiran. Rakitic berulang kali mengaku ingin bertahan, tapi pihak klub tidak pernah melindunginya dari isu-isu miring.
Bahkan Rakitic sempat ditawarkan Barca ke PSG sebagai bagian dari usaha memulangkan Neymar, juga dalam usaha Barca mendapatkan Lautaro Martinez dari Inter Milan. Tentu hal ini menyakitkan bagi Rakitic pribadi.
Bukan Sekarung Kentang!
Peran Rakitic untuk tim Barca tidak bisa dipandang remeh. Dia telah meraih 13 gelar mayor sejak tahun 2014 lalu, dia lah yang membantu Barca melewati masa-masa sulit sepeninggal Xavi dan Andres Iniesta.
Sekarang, setelah Barca mendapatkan Frenkie de Jong, Arthur Melo, dan mengincar gelandang top lainnya, Rakitic perlahan-lahan diusir begitu saja. Pihak klub ingin menjualnya sesegera mungkin, tapi membatasi pilihan Rakitic.
“Saya memahami situasi itu, tapi saya bukan sekarung kentang yang bisa Anda gunakan semena-mena,” tegas Rakitic kepada Mundo Deportivo.
“Saya ingin berada di tempat yang menginginkan saya, menghargai saya, membutuhkan saya. Jika itu di sini [Camp Nou], saya bakal puas, tapi jika itu di tempat lain, saya sendiri yang akan mengambil keputusan, bukan orang lain.”
Musim yang Aneh
Intinya, musim lalu dan musim ini merupakan masa-masa terberat Rakitic di Barcelona. Musim lalu pihak klub sengaja membiarkan rumor kepergianya memanas, musim ini dia hanya 10 kali jadi starter di La Liga.
“Tahun lalu merupakan yang terbaik dari enam tahun saya di sini, dan saya terganggu dengan perlakuan terhadap saya. Saya sangat terkejut dan tidak memahami maksud klub,” imbuh Rakitic.
“Hasil-hasil pertandingan musim ini bukan yang terbaik dan saya tidak banyak bermain, karena itulah saya merasa tersakiti,” tandasnya.