infomainbola – Liverpool kini sedang menapaki jalur menuju kesuksesan pada musim 2019/2020. Capaian positif The Reds tentu saja tidak lepas dari sosok manajer Jurgen Klopp yang mirip ‘jackpot’.
Liverpool menunjuk Jurgen Klopp sebagai manajer pada 2015 silam. Sebelum menerima pinangan Liverpool, Jurgen Klopp telah meraih sukses bersama Borussia Dortmund di pentas Bundesliga.
Jurgen Klopp memang tidak memberikan kesuksesan instan sejak datang ke Anfield. Pria asal Jerman pelan tapi pasti mampu membangun skuad yang tangguh. Selain itu, gaya bermain The Reds juga sangat jelas.
Musim 2018/2019 menjadi pertanda awal periode emas Liverpool. Mereka bersaing ketat dengan Manchester City dalam perebutan gelar juara Premier League. Liverpool lalu meraih juara Liga Champions di musim ini.
Jurgen Klopp Sang Jackpot
Mantan pemain Arsenal, Cesc Fabregas menilai sukses yang diraih Liverpool tidak lepas dari kerja keras Jurgen Klopp. Manajer 52 tahun tersebut mampu mengubah banyak hal di klub dan menyuntikkan mentalitas sebagai juara.
Dalam sebuah sesi Q&A di Twitter dengan para fans, Fabregas mengakui bahwa dia terkesan dengan kerja Jurgen Klopp. Bahkan, pria yang lahir pada 16 Juni 1967 tersebut dinilai sebagai jackpot bagi pihak Liverpool.
“Liverpool klub luar biasa yang mendapat jackpot saat mempekerjakan Klopp dan memberinya pemain yang tepat dan waktu untuk membangun sesuatu yang sangat istimewa,” ucap pemain yang juga pernah membela Chelsea.
Liverpool sudah berada di ambang gelar juara Premier League musim 2019/2020. Harusnya, Liverpool hanya butuh tambahan enam poin untuk menjadi juara, sekaligus mengakhiri puasa gelar yang terjadi selama 30 tahun.
Gagal di Liga Champions
Liverpool menjadi tim yang begitu perkasa di Premier League. Dari 29 laga yang sudah dimainkan, Sadio Mane dan kolega baru sekali kalah yakni dari Watford. Liverpool mampu konsisten meraih poin walau kadang tidak tampil bagus.
Hanya saja, langkah mulus di Premier League tidak menular di ajang Liga Champions. Liverpool sudah tertatih pada babak penyisihan grup usai kalah dari Napoli di laga pertama dan imbang pada pertemuan kedua.
Langkah Liverpool di Liga Champions kandas pada babak 16 Besar. The Reds kalah agregat 4-2 dari Atletico Madrid. Setelah kalah 1-0 di leg pertama, Liverpool kembali kalah 2-4 pada leg kedua yang digelar di Anfield.