INFOMAINBOLA – Luka Jovic masih dibombardir kritik usai melanggar kebijakan krisis virus corona di Serbia. Striker Real Madrid itu disebut sedang merusak kariernya sendiri.
Sorotan tajam tengah diarahkan kepada Jovic. Pesepakbola berusia 22 tahun itu malah merayakan ulang tahun kekasihnya di Belgrade, padahal Serbia sedang menerapkan aturan isolasi diri selama 28 hari di tengah pandemi virus corona.
Meski sudah minta maaf, Jovic masih bisa dijerat dengan tindak pidana. Selain itu Madrid diyakini marah besar dan mungkin saja melego mantan penyerang Eintracht Frankfurt itu di bursa transfer berikutnya.
Pelatih asal Serbia yang juga mantan pembesut Athletic Bilbao dan Frankfurt, Dragoslav Stepanovic ikut geram dengan tingkah Jovic. Menurut dia, Jovic sudah merugikan dirinya sendiri.
“Dia adalah satu-satunya orang yang sedang melakukan segalanya untuk merusak kariernya sendiri!” Stepanovic mengatakan kepada koran Serbia, Kurir.
“Dia itu beruntung karena [pelatih-red] Adi Hutter memberi dia kesempatan di Eintracht dan kemudian dia menciptakan transfer terbesar dalam sejarah Serbia karena bergabung Real Madrid. Saya tidak percaya apa yang sedang bocah itu lakukan pada dirinya sendiri,” ujar dia sebagaimana diwartakan Marca.
Meski sudah bersalah karena melanggar aturan penting, kubu Jovic terus memberikan pembelaan. Reaksi yang tidak dipahami Stepanovic.
“Ketika mereka mengatakan kepada Anda bahwa ada sebuah larangan [dalam kaitannya dengan karantina], Anda berpura-pura seolah-olah Anda tidak mengerti apapun. Anda lebih baik diam dan tidak berbicara. Saya tidak percaya dia melakukan sesuatu seperti ini,” ceplos pelatih yang kini berusia 71 tahun itu.