INFOMAINBOLA – Pandemi virus corona yang terjadi juga berdampak pada sejumlah kompetisi sepakbola di tanah Eropa, salah satunya Liga Spanyol. Federasi tertinggi sepakbola Spanyol (REFF) bahkan sebelumnya mengkonfirmasi kalau penangguhan kompetisi masih akan berlanjut hingga waktu yang belum ditentukan.
Kondisi ini jelas berdampak buruk pada tim-tim peserta yang mengalami kerugian akibat penundaan kompetisi yang terjadi. Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, mengklaim kalau dampak ekonomi begitu dirasakan tim peserta.
Tebas memperkirakan bahwa klub-klub di Liga Spanyol bisa kehilangan pendapatan senilai 1 miliar euro (882 juta pounds / USD 1,1 miliar) karena pandemi virus corona. Atletico Madrid dan Barcelona menjadi salah satu tim yang mengalami masalah finansial akibat kondisi yang terjadi.
Kedua klub bahkan dikabarkan telah sepakat untuk memotong gaji para pemain mereka hingga sebesar 70 persen. Untuk itu, saat ini pihak penyelenggara dikabarkan tengah melakukan pembicaraan untuk melanjutkan kembali musim paling cepat 28 Mei mendatang.
Jika kita melihat dampak ekonomi, termasuk uang yang akan kita dapatkan dari kompetisi Eropa, pendapatan klub Spanyol akan kehilangan jika kita tidak mendapatkan bermain kembali adalah 1 miliar euro (Rp17,5 triliun), ujar Tebas, melansir dari laman Goal.
“Jika kami bermain tetapi tanpa penonton, itu akan menjadi 300 juta euro (264 juta pounds/ USD 328 juta). Bahkan jika kita kembali bermain dengan penonton, kerusakan yang disebabkan oleh situasi ini adalah 150 juta euro,” lanjutnya.
“Saya dapat meyakinkan Anda bahwa tidak ada kejuaraan besar atau tengah musim yang bermaksud membatalkan musim, siapa pun yang membicarakan hal ini melakukannya untuk kepentingan pribadi,” tandasnya.