Jadwal Terlalu Padat, Bukti Liverpool Sekarang Sudah Lebih Kuat

INFOMAINBOLA – Bek Liverpool, Andrew Robertson membantah kekhawatiran perihal jadwal pertandingan yang terlalu padat sampai akhir tahun nanti. Dia yakin setiap pemain The Reds justru bersemangat menyambut pertandingan demi pertandingan.

Tim asuhan Jurgen Klopp ini baru memulai langkah pertama dalam perjalanan 14 pertandingan dalam 43 hari. Juga, bakal ada dua pertandingan dalam jarak 24 jam di benua berbeda, yakni Carabao Cup dan Club Wolrd Cup (18 Desember dan 19 Desember).

Jika Liverpool lolos ke putaran berikutnya Carabao Cup, mereka bakal menghadapi duel semifinal dengan format dua leg. Artinya, bisa jadi bakal ada tujuh pertandingan dalam satu bulan.

Jadwal yang terlalu padat ini tentu bisa jadi masalah tersendiri, Liverpool harus membagi fokus mereka. Bagaimana pendapat Robertson soal ini?

Sebagai Pujian
Robertson tahu jadwal padat itu bukan perkara mudah, tapi justru itulah yang membuat skuad The Reds bersemangat. Mereka bisa begitu sibuk karena sukses dan karena status sebagai juara.

“Jika Anda bertanya pada saya, apakah saya mau menukar medali juara Liga champions saya demi pertandingan yang lebih sedikit, bukankah itu tidak mungkin?” buka Robertson kepada FourFourTwo.

“Ketika kami memandangnya [jadwal padat], ini seperti pujian. Penyebab kami bisa menghadapi pertandingan sebanyak ini adalah karena kami telah sukses.”

“Ini karena kesuksesan kami dan karena itulah kami harus memandangnya secara positif,” imbuhnya.

Konsekuensi
Lalu, tentang jadwal Carabao Cup dan Club World Cup yang bentrok, Robertson yakin Liverpool sudah cukup kuat. Klopp mungkin bakal menurunkan dua tim berbeda di saat yang sama, tim muda untuk Carabao Cup, tim senior untuk Club World Cup.

“Tentu saja memainkan dua pertandingan dalam jarak 24 jam tidak ideal, tapi pelatih bakal menyelesaikan itu dengan baik,” sambung Robertson.

“Namun, semoga dua skuad yang kami turunkan bisa tampil cukup tangguh untuk mencoba lolos ke putaran berikutnya. Jika tidak, itu adalah konsekuensi dari dari ketidakmampuan mengatur jadwal pertandingan,” tandasnya.