INFOMAINBOLA – Presiden Hellas Verona, Maurizio Setti, mengatakan bahwa saat ini Italia berada di situasi seperti perang ketika klub-klub Serie A berusaha mencapai kesepakatan dengan para pemain di tengah pandemi virus corona.
Serangan virus corona atau Covid-19 ini telah memaksa dunia olahraga berhenti sejenak. Serie A 2019/20 sudah dihentikan sementara sejak bulan lalu, pertandingan terakhir dimainkan pada 9 Maret 2020.
Situasi di Italia pun masih cukup buruk, mereka merupakan salah satu negara Eropa yang paling menderita akibat serangan virus corona. Angka kematian di Italia disebut sudah melebihi 15.000 korban.
Zona Perang
Saat ini, asosiasi pesepak bola Italia (AIC) sedang bernegosiasi dengan federasi dan pihak Serie A tentang gaji pemain selama penundaan musim.
Klub jelas kesulitan karena tidak ada pertandingan, pendapatan mereka macet. Karena itulah Setti yakin situasi spesial ini membutuhkan perlakuan spesial juga.
“Posisi kita sangat sederhana. Kita berada di situasi seperti perang, jadi kita perlu duduk bersama dengan sikap tenang, terbuka, dan cerdas, untuk menemukan solusi yang bisa memuaskan kedua pihak,” ujar Setti kepada Sky Sport Italia.
“Yang terjadi saat ini benar-benar melukai dunia sepak bola. Jadi saya yakin tidak akan ada masalah menemukan kesepakatan dengan pemain-pemain saya, yang semuanya orang baik.”
Bisa Sampai Oktober
Sebelumnya, presiden federasi sepak bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, mengklaim bahwa musim 2019/20 ini bisa molor sampai bulan Oktober.
Awalnya Serie A dijadwalkan untuk kembali bermain pada 17 Mei 2020 nanti, tapi belum ada kepastian apakah mereka benar-benar bisa menggelar pertandingan pada saat itu.
“Masih hipotesis. Saat ini, jadwal yang mungkin untuk memulai pertandingan kembali adalah 17 Mei, tapi saya ingin menegaskan bahwa itu hanya hipotesis,” kata Gravina.
“Cara terbaik mengakhiri musim 2019/20 ini adalah dengan berusaha tidak memengaruhi musim 2020/21 mendatang,” tutupnya.